RBG.id - Artikel ini akan membahas profil Irfan Raditya, mantan pemain Timnas Indonesia yang diringkus polisi terkait kasus dugaan korupsi.
Irfan Raditya tersandung dalam kasus dugaan korupsi proyek rehabilitasi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara.
Ia diduga terlibat korupsi senilai Rp795 juta untuk proyek pembuatan gapura Kampus IV Tuntungan di UIN Sumut.
Irfan Raditya ditangkap jaksa dari Cabang Kejaksaan Negeri Pancurbatu, pada Jumat, 4 Oktober 2024 sore.
Dalam perkara tersebut, Irfan Raditya sempat dipanggil secara layak sebanyak 10 kali.
Akan tetapi, yang bersangkutan mangkir alias tidak hadir.
Kemudian jaksa menangkap Irfan Raditya di Kota Tangerang, Banten, karena tidak kooperatif.
Irfan Raditya digelandang ke kantor Kejari Tangerang Selatan, untuk dibawa ke Sumut guna menjalani pemeriksaan dan proses hukum.
Kepala Cabjari Deliserdang di Pancurbatu, Yus Iman Mawardin Harefa, menuturkan dalam melakukan penangkapan, pihaknya dibantu oleh Tim Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang Selatan (Tangsel).
Prodil Irfan Raditya
Irfan Raditya lahir di Medan, pada 12 Juni 1988 dari pasangan Suherman dan Sri Maryati.
Ia mulai menunjukkan bakat besar dalam sepak bola sejak masih duduk di bangku kelas 4 SD.
Ketertarikannya pada sepakbola mendapat dukungan penuh dari kedua orang tua dan keluarganya.
Irfan Raditya memulai karier profesionalnya dengan memperkuat Persiraja Banda Aceh pada 2007 hingga 2008.