Kakak Zhang menceritakan, pihak keluarganya menghubungi pelatih dan akhirnya mengetahui bahwa sang adik meninggal dunia.
"Dia baru berusia 17 tahun. Anda bilang Anda segera menyelamatkannya, Anda bilang kondisi medis setempat terlalu buruk," tutupnya.
Sementara itu, PBSI menyelenggarakan konferensi pers terkait peristiwa duka yang dialami tim bulutangkis China.
Menurut PBSI, pemeriksaan dan penanganan korban, baik di RSPAU dr. S. Hardjolukito maupun di RSUD Dr. Sardjito menunjukkan hasil yang sama, yakni korban mengalami henti jantung mendadak.
Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI Broto Happy menjelaskan, Zhang dibawa ke RSPAU dr. S. Hardjolukito setelah mendapatkan pertolongan pertama karena kolaps saat bertanding di GOR Amongrogo, Kota Yogyakarta, Minggu malam.
Baca Juga: 20 Daftar Top Skorer Euro 2024: Jamal Musiala Eksis, Kylian Mbappe Baru Ciptakan Satu Gol
Ia juga mengungkapkan, pertolongan pertama yang diberikan telah dokter di lapangan sesuai SOP dan guidelines yang berlaku di setiap turnamen bulutangkis internasional dari BWF dan Badminton Asia.