RBG.ID - Gelandang Real Madrid Toni Kroos untuk kedua kalinya dalam kurun waktu seminggu mengkritik para pemain yang pindah ke Arab Saudi. Bintang Jerman ini dan menuduh mereka sebagai tentara bayaran.
Perasaannya menjadi sangat jelas pekan lalu ketika tersiar kabar bahwa Gabri Veiga akan meninggalkan Celta Vigo ke klub Arab Saudi Al Nassr.
Meski memiliki peluang untuk pergi ke sejumlah klub top Eropa lainnya, menyebut keputusan pemain berusia 21 tahun itu 'memalukan', Toni Kroos menepis anggapan bahwa sepak bola Arab Saudi hanyalah sekedar perampasan uang.
Baca Juga: Muhaimin Iskandar Jadi Cawapres Anies Baswedan, Prabowo Subianto: Inilah Namanya Demokrasi Kita
“Sepak bola di sana dikatakan ambisius, tapi semuanya berkisar pada uang. Pada akhirnya, ini adalah keputusan demi uang dan bertentangan dengan sepak bola,” kata Toni Kroos di ‘Einfach Mal Luppen’, seperti dilansir Diario AS.
Toni Kroos tidak terlalu keras terhadap para veteran yang mencari bayaran, dengan menyebut nama mantan rekan setimnya Cristiano Ronaldo.
“Saat itulah segalanya mulai sulit bagi sepakbola yang kita semua kenal dan cintai, setiap orang harus membuat keputusan itu sendiri, seperti Cristiano Ronaldo, yang memutuskan untuk pinda Ke Liga Arab Saudi menjelang akhir karirnya.
Baca Juga: Makin Rapuh, Masyarakat Sudah Ingatkan agar Jembatan Leuwiranji Bogor Ditutup
Namun menjadi sangat sulit ketika para pemain bola, yang sedang dalam karir mereka dan memiliki kualitas untuk bermain di klub terbaik di Eropa, memutuskan untuk melakukan perubahan tersebut.”
Sentimen tersebut juga dirasakan oleh banyak orang di Eropa, namun kenyataannya para pemain selalu mengikuti perkembangan uang dalam sepak bola, namun hingga saat ini, uang dari Amerika Serikat dan Timur Tengah telah disaring melalui klub sepak bola eropa.
Kini, karena liga lain mampu menawarkan tawaran yang jauh di atas harga Eropa, tampaknya aliran talenta ke Arab Saudi tidak akan terhenti.
Baca Juga: Surya Paloh Duetkan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar, Demokrat Kecewa Berat
Ada baiknya juga jika mereka yang menuju ke Arab Saudi tidak melakukan hal tersebut untuk tantangan profesional juga.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.