RBG.ID - PERSEBAYA selamanya. Itulah keinginan yang melekat di benak M Hidayat.
Maklum, dia sudah tujuh tahun membela Persebaya Surabaya.
Pemain asal Bontang itu bahkan satu-satunya class of 2017 yang bertahan sampai saat ini.
Baca Juga: Setengah Musim Dandi Maulana dari Persebaya ke Persija Yang Berkesan
Salah seorang pemain yang merasakan dua kasta kompetisi bersama Green Force.
Hidayat juga tetap setia meski banyak klub yang menggodanya dengan bayaran yang lebih besar.
Bahkan, dia rela gajinya harus dipotong sangat banyak saat pandemi Covid-19 pada 2020.
Baca Juga: Banyak Aktivitas Outdoor Hari Ini? Berikut Prakiraan Cuaca Bogor 18 Juni 2023
’’Bagi saya, Persebaya sudah menjadi rumah kedua yang nyaman. Itulah alasan saya tetap bertahan di sini,’’ ungkapnya.
Kepercayaan yang diberikan manajemen dan Bonek membuat pesepak bola 27 tahun itu tidak pernah berpaling.
Rasa kekeluargaan yang sangat erat dalam tim membuatnya nyaman menjalani karier.
Baca Juga: PPP Usung Sandiaga Uno Jadi Cawapres, Diusulkan ke Ganjar dan Megawati untuk Dibahas Parpol Koalisi
’’Semuanya saling merangkul di sini. Saling menguatkan untuk jadi lebih baik,’’ ujarnya.
Jebolan tim junior Borneo FC itu sempat sedih. Sebab, tidak ada lagi rekannya dari class of 2017 yang tersisa dalam tim.
Artikel Terkait
Persebaya Surabaya Mulai Latihan 10 Mei 2023
Bukan Ecek-ecek, Persebaya Segera Uji Coba Lawan Tim Eropa
Bidik Juara, Persebaya Surabaya Segera Lengkapi Kuota Pemain Asing
Baru Datang, Sho Yamamoto Langsung Ikut Latihan Bersama Persebaya Surabaya
Persebaya Surabaya Akan Daftarkan 30 Pemain di Liga 1
Persebaya Surabaya Genjot Fisik sambil Refreshing di Pantai Parangkusumo Bantul
Setengah Musim Dandi Maulana dari Persebaya ke Persija Yang Berkesan