Senin, 22 Desember 2025

Ini Kata Pelatih Herry IP Soal Ganda Putra Indonesia, Leo-Daniel Sudah Luar Biasa

- Jumat, 9 Juni 2023 | 20:30 WIB
Herry IP bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Coach Aryono  bersama pengurus PBSI
Herry IP bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Coach Aryono bersama pengurus PBSI

RBG.ID – Tidak adanya perwakilan ganda putra Indonesia di babak semifinal Singapore Open 2023 membuat pecinta badminton (Badminton Lovers) Indonesia kecewa. Tidak terkecuali kepala pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi.

Menurut Herry IP, permainan Leo R Carnando dan Daniel Marthin di pertandingan perempat final Singapore Open 2023 sudah cukup baik.

“Walau kalah secara head to head dengan lawan, Leo-Daniel memang sering menang kalah,” kata pelatih yang dijuluki naga api ini.

Baca Juga: Honne Kembali Sapa Penggemar di Surabaya 9 Juli 2023, Intip Harga Tiket dan Tanggal Pembeliannya

Ia menambahkan, Leo-Daniel kalah karena dua kesalahan dalam teknik pukulan atau buangan bola di poin -poin akhir, lawan malah bisa menang.

“Padahal dari segi keterampilan dan teknik, bisa dikatakan seimbang. Tadi lawan juga mendapat keberuntungan saat shuttlecock bergulir di net,” tambahnya.

Herry IP mengatakan, ia menilai perjuangan Leo-Daniel luar biasa. Di game ketiga, dari ketinggalan 16 – 20, Leo-Daniel tampil berani dan luar biasa.

Baca Juga: Kenapa Perokok Tetap Bisa Sehat dan Berumur Panjang? Ini Penjelasan dari Ahli

“Dua poin terakhir bagi lawan itu karena pukulan buangan pemain kita salah. Meski kalah, Leo-Daniel tampil bagus. Tapi hasil akhirnya tak bagus,” katanya.

Bukan hanya pasangan ganda putra Leo R Carnando dan Daniel Marthin yang mendapatkan komentar dari Herry IP. Pasangan ganda putra lainnya juga mendapat komentar dari sang pelatih.

“Performa para pemain yang lain juga lagi tidak bagus di Singapore Open,” tuturnya.

Ia melanjutkan, setiap pemain atau pasangan memiliki kendalanya yang berbeda dan tidak sama.

Baca Juga: Catat Tanggalnya! Honne Bakal Konser di Jakarta dan Surabaya Bulan Depan

Ada kendala cedera, gerakan jadi tidak cepat, ada juga factor usia, dan performa lagi menurun. Ini memang harus dipikir matang, tidak bisa dipaksakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X