Senin, 22 Desember 2025

Asal usul Sudirman Cup yang Harus Kamu Ketahui

- Senin, 15 Mei 2023 | 11:30 WIB
Pembagian Grup Sudirman Cup 2023 (Sumber: BWF)
Pembagian Grup Sudirman Cup 2023 (Sumber: BWF)

RBG.ID - Sudirman Cup menjadi salah satu turnamen bulu tangkis yang lahir di Indonesia dan diselenggarakan setiap dua tahun sekali, format Sudirman Cup adalah pertandingan beregu dengan setiap negara mengirim lima wakil dari lima nomor di bulu tangkis.

Dilansir dari  BolaSport.com dari laman BWF, Dick Sudirman mempunyai jasa penting dalam sejarah bulu tangkis dunia. Dick Sudirman paling dikenal memiliki peran penting dalam membantu menyatukan dua organisasi bulu tangkis dunia yang terpecah.

Baca Juga: Jelang Laga Final SEA Games 2023 Indonesia vs Thailand, Sama-sama Siapkan Kekuatan Penuh

Pada Februari 1978, ada anggota yang menyatakan diri sebagai World Badminton Federation memisahkan diri dari IBF (nama awal BWF). Hal tersebut kemudian membuat aspirasi bulu tangkis untuk diikutsertakan dalam Olimpiade menjadi terancam.

Berbagai upaya rekonsiliasi juga telah menemui beberapa hambatan, sehingga Dick Sudirman turun tangan. Dick Sudirman menjadi jembatan mempertemukan kedua pemimpin dua federasi bulu tangkis yang telah bersengketa di Bandung pada 28 Mei 1979.

Memiliki teman dari kedua federasi tersebut membuat Dick Sudirman mengusulkan membuat kelompok studi kerja yang diisi dari kedua federasi untuk mencari jalan keluar dari kebuntuan.

Dia juga menyarankan untuk diadakan pertandingan persahabatan antar pemain dari kedua federasi. Usulannya kemudian diterima dan menjadi dasar bagi upaya rekonsiliasi.

Dua tahun setelah itu pada 28 Mei 1981, kedua federasi bulu tangkis itu berdamai dan kemudian bersatu lagi.

Setelah kematian Dick Sudirman pada 10 Juni 1986, teman lamanya dan Wakil Presiden PBSI kala itu, Suharso Suhandinata, menulis surat kepada Presiden IBF saat itu, Arthur Jones.

Tujuan Suharso Suhandinata mengirim surat ke pimpinan IBF untuk meminta mengingat kontribusi Dick Sudirman di bulu tangkis dunia. Suharso Suhandinata meminta IBF mempertimbangkan proposal untuk diadakan sebuah kompetisi di Indonesia dengan memakai nama Dick Sudirman.

Baca Juga: Dihajar Brighton 0-3, Arsenal Makin Jauh dengan Peluang Juara Liga Inggris

Gagasan Suharso Suhandinata kemudian didiskusikan pada pertemuan para petinggi IBF yang dipimpin oleh Arthur Jones. Pada 1988, IBF menyetujui Kejuaraan Beregu Campuran Dunia dan menerima tawaran Indonesia untuk mengadakan turnamen menghormati Dick Sudirman.

Sudirman Cup pertama kali diadakan di Istora Senayan Jakarta, Indonesia, pada 24-29 Mei 1989 dengan diikuti 28 tim peserta. Indonesia kemudian keluar sebagai juara setelah menghadapi perlawanan sengit Korea Selatan dengan skor 3-2. Sayangnya gelar Sudirman Cup 1989 menjadi satu-satunya titel yang didapat Indonesia pada turnamen untuk menghormati jasa Dick Sudirman.

China kini telah menguasai kejuaraan yang lahir di Indonesia dengan menyabet 11 titel dan menjadi negara pengoleksi terbanyak gelar Sudirman Cup. Di sisi lain, Korea Selatan telah mendapat 4 titel untuk menjadi yang terbaik kedua setelah China dan di atas Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X