RBG.ID - Mimpi Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia meraih gelar juara Proliga untuk pertama kali pupus. Alih-alih masuk final.
Tim asuhan Ayub Hidayat itu justru menjadi tim putri pertama yang harus tersingkir di babak final four.
Ya, Petrokimia, Kamis (9/3) harus mengakui keunggulan BJB Tandamata 0-3 (17-25, 21-25, 20-25) di GOR Sritex Arena, Solo.
Baca Juga: Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang asal Bogor Dimakamkan Tepat saat Berulang Tahun
Itu merupakan kekalahan keempat beruntun yang diderita Petrokimia.
Total, selama lima laga babak final four, finalis Proliga tahun lalu itu baru meraih satu kali kemenangan.
Hasil tersebut sekaligus memperpanjang rekor negatif Petrokimia dari BJB.
Baca Juga: Sombong! Viral Video Ketua DPRD Luwu Timur Tolak Jabat Tangan dengan Warga
Selama enam pertemuan terakhir melawan tim juara bertahan Proliga itu, Petrokimia belum sekalipun mampu meraih kemenangan.
Ayub Hidayat meminta maaf atas kegagalan tersebut.
Masalah reception yang muncul sejak babak reguler masih belum bisa diatasi oleh Petrokimia.
Baca Juga: Serunya Berburu Kuliner di Lawang Rangga Gading
"Tim sudah berupaya mengurangi kesalahan sendiri. Tapi banyak receive tak sempurna, sehingga setter jadi susah mengolah bola menjadi serangan yang matang,'' keluh Ayub Hidayat.
Dalam laga lawan BJB serangan Petrokimia memang tidak optimal.
Artikel Terkait
Buat Lawan Tidak Bisa Menyerang, Pertamina Juara Putaran Pertama Proliga 2023
Proliga 2023 Hanya Jual Tiket 80 Persen dari Kapasitas GOR Tri Dharma
Sempat Pingsan Saat Pertandingan, Begini Kondisi Terkini Atlet Voli Yolla Yuliana
Inilah Profil Yolla Yuliana, Atlet Voli yang Pingsan Saat Pertandingan
Samator Ingin Buat Keajaiban di Final Four Proliga 2023