RBG.ID - Dunia sepak bola internasional akan memasuki era baru pada 2026. FIFA dikabarkan bakal melakukan reformasi besar-besaran terhadap kalender pertandingan internasional, dan perubahan ini bisa jadi angin segar bagi Timnas Indonesia.
Langkah radikal tersebut mendapat respons beragam dari komunitas sepak bola global.
Namun bagi Indonesia, perubahan ini berpotensi membuka peluang besar untuk menghadapi negara-negara papan atas dunia dalam laga uji coba.
Baca Juga: TC di Bulgaria Selesai, Timnas Indonesia U17 OTW Dubai Gelar Uji Coba Jelang Piala Dunia U17.
Mengutip laporan dari Sport Bible, salah satu poin krusial dalam perubahan ini adalah dihapuskannya FIFA Matchday di bulan September, yang selama ini digelar saat kompetisi domestik baru berjalan 2-3 pekan.
Banyak pelatih klub top Eropa mengeluhkan periode ini karena dinilai mengganggu ritme dan kestabilan tim.
Sebagai gantinya, FIFA akan memperpanjang jeda internasional di bulan Oktober dari sembilan hari menjadi 16 hari penuh.
Baca Juga: Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Wisata di Probolinggo: Warga Dengar Benturan Keras Dua Kali
Dengan demikian, setiap tim nasional bisa memainkan hingga empat pertandingan, baik yang bersifat kompetitif maupun uji coba.
Meski jumlah pertandingan internasional tetap sama, empat laga, namun durasi yang lebih panjang membuat jadwal lebih fleksibel.
Negara-negara dapat mengatur waktu pertandingan lebih ideal, sementara klub-klub Eropa punya lebih banyak waktu membangun performa di awal musim.
Baca Juga: Seskab Sebut Prabowo Kirim Surat Khusus untuk Mantan Menteri yang Kena Reshuffle, Apa Isinya?
Langkah ini dianggap sebagai solusi kompromi antara kepentingan klub dan negara, yang selama ini sering bertentangan dalam hal pelepasan pemain.
Perubahan ini memberikan peluang emas bagi Timnas Indonesia, terutama setelah penampilan heroik menghadapi Argentina pada Juni 2023.
Sejak laga ikonik tersebut, Garuda belum lagi berhadapan dengan negara-negara kuat karena jadwal yang padat.
Baca Juga: Ogah Ikuti Kemauan Lisa Mariana, Ridwan Kamil Tegaskan Tak Akan Jalani Tes DNA Ulang di Singapura: Tak ada alasan hukum
Namun, setelah Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko usai, Timnas Indonesia bisa memaksimalkan jeda Oktober yang diperpanjang untuk menggelar uji coba melawan tim-tim kuat dunia.
Bila dimanfaatkan dengan baik, peluang bertemu tim dari Eropa atau Amerika Selatan kembali terbuka, yang tentunya akan berdampak besar terhadap peningkatan kualitas tim nasional.
Dengan durasi jeda internasional yang lebih ideal, pelatih Timnas Indonesia punya ruang lebih luas untuk membangun strategi, melakukan eksperimen taktik, dan mematangkan komposisi pemain tanpa tekanan waktu.
Bagi negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, ini adalah kesempatan untuk membangun agenda jangka panjang yang lebih tertata, dengan fokus pada peningkatan kualitas, intensitas pertandingan, dan pengalaman bertanding di level internasional.***
Artikel Terkait
Update Terbaru Ranking FIFA Timnas Indonesia: Kejar Vietnam, Dipepet Malaysia
Profil Timnas Lebanon, Tim Asia Barat yang Jadi Lawan Indonesia di FIFA Matchday September 2025
Mohanad Ali Siapa? Ini Sosok Pemain Timnas Irak yang Jadi Sorotan Usai Lakukan Tendangan Keras ke Pemain Thailand
Jelang Round 4 WCQ 2026, Timnas Indonesia Bakal Tambah Pemain Diaspora? Erick Thohir Bilang Begini
Tiga Pemain Keturunan Gagal Perkuat Timnas Indonesia Usai Keran Naturalisasi Ditutup, Ini Kata Erick Thohir
Ngeri-ngeri Sedap! Arab Saudi Boyong Guru Bola Mati Arsenal, Siap Singkirkan Irak dan Timnas Indonesia