Senin, 22 Desember 2025

Innalillahi, Legenda Timnas Indonesia Junaidi Abdillah Tutup Usia, Pernah Tanding Lawan Ajax dan Man United

- Sabtu, 8 Maret 2025 | 21:00 WIB
Mantan Bomber Persebaya, Junaidi Abdillah.\ ( (foto: Dokumen/PSSI))
Mantan Bomber Persebaya, Junaidi Abdillah.\ ( (foto: Dokumen/PSSI))

RBG.ID - Dunia sepak bola Indonesia sedang berduka. Junaidi Abdillah, salah satu legenda tim nasional Indonesia, dikabarkan meninggal dunia.

Kabar berpulangnya Junaidi Abdillah dikonfirmasi oleh mantan pemain sekaligus pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan.

Junaidi Abdillah menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) Jakarta, Sabtu 8 Maret 2025.

Baca Juga: Sold Out! Tiket Laga Timnas Indonesia vs Bahrain Ludes Terjual, 60 Ribu Suporter Garuda Siap Padati SUGBK

"Turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya senior kami yang baik hati, bang Junaidi Abdillah. Semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan, keikhlasan, dan kesabaran," tulis Rahmad Darmawan.

Perjalanan Karier Junaidi Abdillah

Junaidi Abdillah lahir di Mataram, 21 Februari 1948, dan dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Tim Merah Putih.

Ia mengawali karier sepak bolanya di Diklat Salatiga pada awal 1960-an, bersama rekan-rekan seangkatannya seperti Oyong Liza, Suharsoyo, dan Sartono Anwar.

Baca Juga: Lagi! Sekjen DPR Indra Iskandar Jadi Tersangka Korupsi Rumah Jabatan, Total Ada 7 Nama

Bakatnya yang menonjol membuatnya dipanggil oleh PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia U19 di Piala Asia Junior 1967.

Pada turnamen tersebut, Indonesia finis sebagai runner-up setelah kalah 0-1 dari Israel.

Seiring waktu, Junaidi Abdillah naik ke level senior dan menjadi bagian dari skuat Timnas Indonesia yang menjuarai King's Cup 1968 di Thailand.

Baca Juga: Paula Verhoeven Curhat Soal Perpisahan dengan Sang Anak di Tengah Polemik Perceraian dengan Baim Wong: I Love You Kiano Kenzo

Selain itu, Junaidi memiliki pengalaman berharga menghadapi tim-tim elite dunia, termasuk melawan Ajax Amsterdam dan Manchester United dalam periode pelatnas jangka panjang.

Timnas Indonesia kalah 1-4 dari Ajax, namun sukses menahan imbang Manchester United dengan skor 0-0.

Di bawah kepemimpinan pelatih legendaris Wiel Coerver, Junaidi Abdillah semakin berkembang sebagai pemain.

Baca Juga: Detik-detik Wali Kota Palembang Sidak ke Kantor Keluarahan, Lurah hingga ASN Tak Ditempat Auto SP3

Bahkan, berkat performanya yang mengesankan, Junaidi sempat mendapat tawaran dari klub Liga Belanda, Go Ahead Eagles.

Meski akhirnya tak berkarier di Eropa, Junaidi tetap menjadi salah satu ikon sepak bola Indonesia yang dihormati.

Kepergian Junaidi Abdillah meninggalkan duka mendalam bagi dunia sepak bola Tanah Air.

Sosok Junaidi Abdillah akan selalu dikenang sebagai bagian dari sejarah emas sepak bola Indonesia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X