Dengan Tegas Kecam Pemain yang Abaikan Instruksi Penalti, Manajemen AC Milan Berpihak kepada Paulo Fonseca

Sebuah pesan yang seolah jadi angin lalu. Saat mendapat kesempatan penalti kedua pada menit ke-50, Fikayo Tomori justru mendorong Tammy Abraham untuk mengeksekusi. Hasilnya pun gagal.

Dan, sekali lagi Fonseca dibuat meradang.

Hasil tersebut membuat AC Milan mengalami dua kekalahan beruntun dalam waktu sepekan.

Sebelumnya, Rossoneri juga menerima kekalahan tipis 0-1 dari Bayer Leverkusen dalam laga pekan kedua Liga Champions pada Rabu (2/10).

Mereka sementara harus puas berada di posisi keenam dengan torehan 11 poin dari 7 laga.

Tapi, hasil tersebut tidak memengaruhi posisi Fonseca.

Pelatih asal Portugal itu dipastikan tetap aman. Bahkan, seperti dilaporkan Gazzetta dello Sport, manajemen kini berada di pihak yang sama dengan Fonseca.

Mereka juga marah atas sikap pemain. Mereka menilai Theo Hernandez dkk ’’melakukan kesalahan yang tidak dapat dimaafkan’’.

Pelatih Milan era 1990-an Fabio Capello juga menuding pemain jadi biang kesalahan. Dia secara spesifik menyoroti peran Theo Hernandez dalam tim.

Sebagai kapten, bek asal Prancis itu tidak memberikan contoh yang baik. Malah saat laga melawan Fiorentina, dia mendapat kartu merah pada menit ke-90+7.

’’Perilaku yang tidak pantas bagi Milan. Siapa pun yang mengenakan ban kapten harus menjadi pemimpin, simbol tim. Kita ingat (Franco) Baresi dan (Paolo) Maldini, bukan? Hernandez, sebaliknya, hanya membawa hal negatif ke dalam tim dengan sikapnya,” kecam Capello.

Karena itu, laporan lebih lanjut menyebut akan ada konsekuensi lanjutan dari tindakan pemain yang tidak taat aturan.

Theo sudah dipastikan absen karena mendapat hukuman kartu merah. Sementara itu, Abraham dan Tomori juga terancam dicadangkan dalam laga Serie A selanjutnya melawan Udinese Sabtu (19/10). (*)