Tanding Bawa Nama Negara, PSSI Ungkap Alasan Sewa SUGBK untuk Pertandingan Timnas Indonesia

Lantas, kenapa PSSI perlu menyewa SUGBK setiap ada pertandingan?

Baca Juga: Cek Prediksi Skor Inter Miami vs Philadelphia Union di Major League Soccer 2024-2025: Lionel Messi Siap Comback!

Alasan PSSI Tetap Perlu Menyewa SUGBK karena seluruh fasilitas di SUGBK rupanya tidak bisa dipakai secara cuma-Cuma.

Siapapun yang akan memakai fasilitas SUGBK perlu membayar sewa ke Pusat Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno (PPK GBK).

Hal ini didasari oleh pembangunan GBK menggunakan dana APBN dan dibangun oleh negara.

Sehingga, negara perlu memiliki pendapatan dari GBK melalui PPK GBK.

Peraturan itu telah tertuang dalam peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 Tahun 2018 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno pada Kementerian Sekretariat Negara.

Dalam peraturan itu tertulis bahwa menyewa SUGBK dikenakan biaya sewa sebesar Rp 450 juta per 12 jam dan pemasukan itu akan mengalir ke kas negara.

Sekalipun yang menggunakannya adalah Timnas Indonesia, yang notabene mewakilkan negara di ajang pertandingan seperti Kualifikasi Piala Dunia 2026, namun PSSI tetap menyewa SUGBK untuk pertandingan yang digelar di Indonesia.

SUGBK memang milik negara, akan tetapi belum banyak yang mengetahui, jika PSSI bukanlah lembaga negara, melainkan lembaga independen yang fokus mengurus sepak bola Indonesia.

Hal ini yang menjawab mengapa Timnas Indonesia dalam mewakili negara perlu menyewa SUGBK.

Perlu diketahui juga, bahwa Timnas Indonesia bergerak dibawah naungan PSSI yang merupakan lembaga independen.

Baca Juga: Salut! Menang 5 Kali Beruntun, Timnas Brunei Darussalam Resmi Lolos Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027

Lantaran PSSI bukan lembaga negara, maka pertandingan bola di SUGBK sepantasnya PSSI tetap membayar sewa penggunaan fasilitas yang tersedia.

Demikian, penjelasan terkait penyewaan SUGBK saat Timnas Indonesia bertanding di stadion negara tersebut.***