Simak Sejarah Terbentuknya Persita Tangerang, Klub yang Melahirkan Banyak Pemain Legendaris Indonesia

Persita Tangerang dijuluki Pendekar Cisadane yang merujuk pada nama tokoh di Kabupaten Tangerang.

Tokoh tersebut terkenal karena kononnya pernah melawan Ratu Buaya di Sungai Cisadane.

Pada awalnya, Stadion Benteng di Kota Tangerang menjadi markas Persita Tangerang.

Stadion megah kebanggaan masyarakat Tangerang itu memiliki luas 44.000 meter persegi dengan kapasitas 25.000 penonton.

Baca Juga: Sosok Wasit Killer Resmi Ditunjuk Pimpin Arab Saudi VS Timnas Indonesia, Hobi Giveaway Kartu!

Namun, saat ini Persita Tangerang sudah tidak lagi memakai stadion itu karena sudah tidak layak dan letaknya bukan lagi mejadi wilayah Kabupaten Tangerang.

Kini Persita Tangerang menggunakan Stadion Sport Center Dasana Indah, Kelapa Dua (Indomilk Arena) sebagai markas Kebanggaannya sejak akhir musim Liga 2 2018.

Stadion tersebut diketahui memiliki kapasitas lebih dari 15.000 penonton.

Tidak hanya sebagai markas baru, stadion ini juga dilengkapi dengan fasilitas lapangan, tribun, locker room, training ground dan keseluruhannya yang sangat baik.

Baca Juga: Tetangga Kamar dan Pemilik Indekos Beberkan Kondisi Terakhir Reski Amaliyah Sebelum Ditemukan Terkapar Tak Bernyawa

Selain itu, Persita Tangerang memiliki beberapa kelompok suporter yang mendukung kala bertanding di stadion.

Di antaranya adalah Laskar Benteng Viola (LBV) yang berdiri pada 23 Desember 2001 silam.

Seiring dengan berjalannya waktu, muncul kembali kelompok-kelompok suporter baru yang dinamakan Viola Xtrim pada 2005, tapi sudah bubar.

Setelah itu, muncul North Legion yang berdiri pada 2012 beraliran Ultras penghuni tribun Utara dan La Viola 2018.

Suporter ini biasanya menghuni tribun timur Stadion Sport Center Kabupaten Tangerang.