Sedangkan, di sektor ganda campuran terdapat nama Liliyana Natsir yang berpindah pasangan dari Nova Widianto ke Tontowi Ahmad.
Mereka meraih prestasi puncak dengan emas Olimpiade di edisi Rio de Janeiro 2016.
Lalu, ganda putri Greysia Polii yang meraih emas Olimoiade Tokyo 2020 bersama pasangan terakhirnya Apriyani Rahayu.
Candra menuturkan, perombakan juga tidak hanya difokuskan pada Olimpiade 2028.
Tetapi juga Olimpiade di periode selanjutnya.
"Karena Indonesia negara bulu tangkis. Tapi kalau kita lengah dan pembinaan yang sekarang kurang berjalan ya sulit," ujarnya.
Bagaimana tanggapan FajRi? Fajar menuturkan, untuk perombakan pasangan belum ada pembicaraan dengan tim pelatih.
"Pasti kami juga bakal berkomunikasi lagi dengan pelatih, dengan yang lainnya juga. Bagaimana tujuan kami buat ke depannya," ucapnya.
Menurutnya, dia dan Rian masih ada peluang tampil di Los Angeles.
Baca Juga: Agama Paus Fransiskus Apa? Kepala Negara Vatikan yang Datang ke Indonesia Setelah 35 Tahun
"Kalau melihat dari histori juga, olimpik banyak yang mengejutkan. Contohnya Kak Greys di usia 34 bisa juara di olimpik. Jadi ya semua bisa terjadi,’’ paparnya. (raf/bas)
Artikel Terkait
Bermain Sat Set Sat Set, Fajri Susul Ginting ke Perempat Final Asian Games 2022
Hasil Babak 16 Besar French Open 2023: Ginting, Fajri, dan Prifad Amankan Tiket ke Perempat Final
Hasil French Open 2023: Fajri dan The Daddies Tersingkir, Jonatan Christie Terus Melaju
Yess, Jonatan Christie, Gregoria M Tunjung, dan Anthony S Ginting Susul Fajri Lolos ke BWF World Tour Final 2023
Hasil Babak Pertama China Masters 2023 Hari Kedua: The Daddies, Fajri, Ginting, dan Jorji Lolos, 4 Wakil Early Exit
Yuk Bisa Yuk, FajRi Target Move On di Japan Open
Hasil Japan Open 2024: Dua Racikan Baru PBSI Tembus Semifinal, Fajri Terhenti di Tangan Ganda Putra Malaysia