Media Arab Saudi Panik Jelang Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Pildun Esok, Janji Sanggup Lawan King Indo?

"Timnas Indonesia yang akan menghadapi Arab Saudi pada Kamis mendatang, diperkuat oleh sepuluh pemain yang berkiprah di Eropa, termasuk dua pemain dari lima liga top," tulis Arriyadiyah.

Baca Juga: Tidak Punya Tiket? Ini Link Live Streaming Misa Akbar Paus Fransiskus di Stadion GBK

"Sama halnya dengan The Greens yang memanggil bek sayap AS Roma Saud Abdulhamid, Timnas Indonesia juga membawa bek Jay Idzes, pemain Venezia yang berlaga di liga yang sama, Serie A," tulis Arradiyah.

Tambahan Poin Jika Garuda Mampu Tumbangkan Arab Saudi

Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan besar pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, saat mereka bertandang ke markas Arab Saudi.

Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 6 September 2024, pukul 01.00 WIB ini menjadi ujian berat bagi Skuad Garuda.

Baca Juga: Putri Kerajaan Norwegia, Martha Louise Nikahi Durek Verret yang Berprofesi sebagai Dukun asal Amerika

Meskipun bermain di kandang lawan, Timnas Indonesia berpeluang besar meraih hasil positif. Hal ini dipicu oleh performa Arab Saudi yang belum sepenuhnya stabil di bawah pelatih Roberto Mancini.

Dari 14 pertandingan terakhir, Arab Saudi hanya mencatatkan enam kemenangan, tiga kali imbang, dan lima kali kalah.

Bagi Indonesia, yang untuk pertama kalinya mencapai babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia, semangat bertanding berada di puncaknya.

Jika berhasil mengalahkan Arab Saudi, dampaknya terhadap peringkat FIFA Timnas Indonesia akan signifikan.

Baca Juga: Pasukan Pengamanan Pribadi Paus Fransiskus Selama di Indonesia Menginap di Hotel Aryaduta, Segini Tarif per Malamnya

Menurut laman football-ranking.com, kemenangan atas Arab Saudi akan menambah 19,38 poin bagi Timnas Indonesia, sehingga total poin mereka akan menjadi 1.128,11.

Tambahan poin ini diperkirakan akan mengangkat posisi Indonesia dari peringkat 133 dunia ke peringkat 129.

Peringkat ini akan membawa Indonesia melampaui tim-tim seperti Gambia (peringkat 132), Rwanda (131), Nikaragua (130), dan Zimbabwe (129).