Mengulas Kisah Klub Paling Sukses se Indonesia, Simak Sejarah dan Profil Persija Jakarta

RBG.id -- Persija Jakarta, salah satu klub sepak bola dengan basis suporter terakbar di Indonesia ternyata memiliki sejarah yang panjang dan gemilang.

Berdiri sejak 28 November 1928 dengan nama Voetballbond Indonesia Jacatra (VIJ), Persija telah meraih 11 gelar liga, menjadikannya tim yang sangat sukses di tanah air.

Klub ini didirikan oleh Soeri dan Alie sebagai wadah persatuan klub-klub sepak bola di Batavia, dan sejak itu menjadi salah satu pelopor persepakbolaan nasional.

Baca Juga: Dua Link Live Streaming Laga Seru Aston Villa vs Arsenal di Liga Inggris 2024-2025, The Gunners Usung Misi Balas Dendam atas Rasa Sakit Musim Lalu

Persija juga tercatat sebagai salah satu pendiri PSSI pada 19 April 1930 bersama dengan Persib Bandung, PSIM Yogyakarta, Persis Solo, PSM Madiun, Persebaya Surabaya, dan PPSM Magelang.

Pada 1950, VIJ resmi berganti nama menjadi Persija (Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta) di bawah kepemimpinan Jusuf Jahja.

Awalnya, mereka bermarkas di Stadion Menteng sebelum pindah ke Stadion Lebak Bulus.

Namun, dengan digusurnya kedua stadion tersebut, Persija kini menggunakan Stadion Gelora Bung Karno dan Jakarta International Stadium sebagai kandang di BRI Liga 1.

 Baca Juga: Sajikan Kisah Horor Dibalut Komedi, Begini Sinopsis Film Kang Mak From Pee Mak 2024: Bulu Kuduk Auto Bergidik!

Tim berjuluk Macan Kemayoran ini tak hanya dikenal dengan warna merah-oranye kebanggaannya, tetapi juga sebagai salah satu tim tersukses di Indonesia.

Sejak era pra-kemerdekaan, Persija telah menorehkan gelar juara pada 1931, 1933, 1934, dan 1938. Dominasi tersebut berlanjut di era perserikatan dengan trofi pada 1954, 1964, 1973, 1975, dan 1979.

Di era sepak bola modern, Persija kembali berjaya dengan gelar liga pada 2001 dan 2018.

Baca Juga: Laga Manchester City vs Ipswich Town di Liga Inggris 2024-2025 Tayang di TV Mana? Cek Link Live Streamingnya di Sini!

Puncak kejayaan Persija terjadi di Liga 1 2018 di bawah arahan pelatih asal Brazil, Stefano Cugurra "Teco".