RBG.ID - Final kabbadi putra antara India dan Iran ditunda pada pertandingan di Asian Games ke-19 di Hangzhou. Penundaan itu terjadi karena keadaan yang kontroversial dan dramatis.
Pasalnya, hanya satu menit yang tersisa dari upaya India untuk meraih medali emas berhenti ditengah ketidakpastian interpretasi peraturan.
Inilah yang terjadi di Pusat Olahraga Xiaoshan Guali:
Baca Juga: Geser Fajar Rian, Ganda Putra India Chirag Shetty Rankireddy Cetak Sejarah Jadi Nomor Satu di Dunia
1. Satu menit tersisa, pada skor 29-29 dalam perebutan medali emas, Pawan Sehrawat melancarkan serangan do-or-die.
2. Selama penggerebekan, Pawan keluar dari lobi tanpa melakukan kontak dengan pembela Iran manapun.
3. Dalam upaya untuk mendorongnya keluar, Amirhossein Bastami dari Iran dan tiga pembela Iran lainnya bergegas ke arahnya.
Baca Juga: Berprestasi di Asian Games Jadi Cara Atlet Korea Selatan Hindari Wajib Militer
4. Di sinilah kebingungan dimulai. Belum diketahui apakah Pawan akan berhasil dikalahkan atau tidak.
5. Awalnya, Iran dianugerahi satu poin atas keberhasilan pertahanan mereka.
6. Kontingen India, Ofisial dan pemain, mulai berdebat dengan wasit mengenai poin yang diberikan.
7. Setelah peninjauan lebih lanjut, para pejabat memutuskan untuk memberikan empat poin kepada India. Argumen Pawan menyentuh hati keempat pembela Iran sebelum berjalan keluar lobi.
Baca Juga: Piala Dunia 2030 Bakal Digelar di 6 Negara Berbeda, Untuk Merayakan 100 Tahun Piala Dunia FIFA
8. Keputusan ini menimpulkan protes dari tim Iran
Artikel Terkait
Di Piala Dunia U-17, Indonesia Bakal Terapkan VAR dan Goal Line Technology
Zlatan Ibrahimovic: Pemain Bola Harus Selesaikan Karir di Panggung Besar