RBG.ID, TIONGKOK - Presiden Tiongkok Xi Jinping memerintahkan menambah kekuatan pasukan menanggapi isu campur tangan Amerika Serikat soal Taiwan. Perintah Xi tersebut sebagai tanggapan atas sikap Ketua DPR AS Nancy Pelosi yang sering mampir ke Taiwan selama kunjungannya di Asia-Pasifik.
Saat berpidato di United Work Front Department pada Sabtu (30/7), Xi mendesak Partai Komunis Tiongkok dan anggotanya untuk terus mendukung dominasi Tiongkok di Taiwan dan Hongkong. Potongan pidato yang dirilis oleh media pemerintah Tiongkok menunjukkan bahwa Xi secara eksplisit meminta partainya untuk memperluas kekuatan Tiongkok.
“Kita harus memperkuat pembangunan kekuatan patriotik luar negeri, memupuk dan memperluas kekuatan yang mengenal Tiongkok dan bersedia berteman dengan Tiongkok, dan mempromosikan pertukaran dan saling belajar budaya dan peradaban Tiongkok dan asing,” kata Xi.
Xi memuji pasukan Front Bersatu dan menggambarkan pentingnya hal itu. Di masa lalu, Front Bersatu telah digambarkan oleh Xi sebagai senjata tim rahasianya. Tahun ini menandai peringatan 100 tahun Front Bersatu Tiongkok.
Sebelumnya, Xi berbicara dengan Presiden AS Joe Biden dan dengan jelas dan singkat menjelaskan bahwa Taiwan adalah bagian integral dari Tiongkok. Gedung Putih menanggapi Xi dengan merilis sebuah pernyataan.
“Di Taiwan, Presiden Biden menggarisbawahi bahwa kebijakan Amerika Serikat tidak berubah dan bahwa Amerika Serikat sangat menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo atau merusak perdamaian dan stabilitas di seluruh Taiwan,” tegas Gedung Putih. (jpc)
