internasional

Pakistan Tak Terima Disebut Negara Paling Berbahaya oleh Biden

Minggu, 16 Oktober 2022 | 23:38 WIB

RBG.id - Setelah Presiden Joe Biden menyebut Pakistan sebagai salah satu negara paling berbahaya di dunia, Islamabad kemudian memanggil duta besar Amerika Serikat (AS) itu untuk meminta penjelasan lebih lanjut.

Dimuat Malay Mail pada Sabtu (15/10), Biden membuat pernyataan pada Kamis malam (13/10) dalam acara penggalangan dana pribadi Partai Demokrat di California. Menurutnya, Pakistan memiliki persenjataan nuklir yang berbahaya. Biden juga mempertanyakan protokol keamanan dari senjata nuklir milik Pakistan.

Beberapa jam setelah transkrip pidatonya diunggah oleh Gedung Putih, Pakistan memanggil Duta Besar AS Donald Blome ke kantor luar negeri di Islamabad.

BACA JUGA : Taliban Larang Transaksi Rupee Pakistan di Afganistan

“Saya telah mendiskusikannya dengan perdana menteri, dan kami telah memanggil Duta Besar Amerika Serikat, untuk demarche (pandangan diplomatik) resmi. Saya terkejut dengan pernyataan Presiden Biden. Saya yakin ini adalah bentuk kesalahpahaman yang dibuat ketika lemahnya hubungan," kata Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto Zardari.

Hubungan Washington dengan Islamabad diketahui memang telah memburuk sejak tahun lalu, ketika AS mengakhiri perang dua dekade di Afghanistan.

Meski demikian, Zardari memaklumi pernyataan spontan dari Biden tersebut, sebab pernyataannya itu disampaikan bukan dalam acara resmi, seperti pidato kenegaraan atau di parlemen.

Halaman:

Tags

Terkini