internasional

Laporan Media Asing, 40 Letusan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Malang

Jumat, 7 Oktober 2022 | 11:23 WIB

RBG.ID, AMERIKA - Media asing The Washington Post mengungkapkan hasil investigasi ekslusif terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober lalu. Sebanyak 131 orang tewas setelah petugas keamanan bentrok dengan penggemar di sebuah stadion sepak bola di Indonesia pada 1 Oktober. Terungkap, polisi menembakkan 40 kali gas air mata dalam peristiwa itu.

Investigasi Washington Post menyebutkan penembakan gas air mata sedikitnya dilakukan 40 kali ke arah kerumunan dalam rentang waktu 10 menit. Kejadian itu melanggar pedoman keamanan internasional untuk pertandingan sepak bola.

Akhirnya kejadian itu membuat penggemar mengalir ke pintu keluar. Amunisi yang dipakai termasuk gas air mata, flash bang dan flare.

Para pejabat mengatakan 131 jiwa tewas pada Kamis. Tinjauan tersebut mengungkapkan bagaimana penggunaan gas air mata oleh polisi dalam menghadapi kemarahan ratusan penggemar dalam pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya itu.

Saat pemain keluar dari lapangan, beberapa pendukung melompati pembatas untuk masuk ke arena pertandingan. Sekitar pukul 21:45, ratusan penonton sudah berada di lapangan. Dua menit setelah para pemain dikawal keluar lapangan, petugas keamanan yang menjaga pintu keluar mulai mendorong mundur kerumunan, membubarkan para penggemar. Ketegangan meningkat dengan cepat.

Terlihat dari video di Twitter Washington Post, petugas mulai menghalau penggemar kembali ke bagian 11, 12 dan 13 dengan peralatan tongkat dan perisai anti huru hara. Sekitar pukul 21:50, polisi meningkatkan gas air mata dan flash bang.

Asap mengepul ke arah bagian tribune selatan.Penonton bagian 9 dan 10 mengatakan mata mereka mulai berkaca-kaca. Di bagian 12 dan 13, orang-orang diselimuti oleh bahan kimia. Massa melompat ke lapangan untuk menghindarinya.

Halaman:

Tags

Terkini