RBG.ID – Petugas imigrasi di perbatasan Rusia menjadi supersibuk. Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan mobilisasi parsial untuk perang di Ukraina, penduduk pria di negara itu ramai-ramai melarikan diri ke luar negeri.
Deretan panjang antrean mobil di pintu-pintu perbatasan tak pernah sepi selama 24 jam.
’’Panik. Semua orang yang saya kenal panik. Kami melarikan diri dari rezim yang membunuh orang-orang,’’ ujar David, salah seorang warga Rusia yang hengkang ke Georgia.
BACA JUGA : Jet Tempur Canggih Rusia Dilumpuhkan Militer Ukraina
Georgia merupakan negara pro-Barat yang mengizinkan penduduk Rusia masuk tanpa visa. Sebagian lain memilih menyeberang ke Kazakhstan dan Mongolia. Di tiga negara tersebut, jumlah imigran Rusia yang masuk sudah mencapai puluhan ribu.
Penduduk yang kaya memesan jet pribadi untuk membawa mereka ke Armenia, Turki, dan Azerbaijan.
Tiga negara itu juga memberlakukan bebas visa untuk penduduk Rusia. Permintaan ke negara bebas visa yang mau menerima penduduk Rusia naik sekitar 50 persen.