RBG.ID, PAPUA NUGINI - Sebanyak 5 orang tewas akibat gempa dahsyat yang melanda Papua Nugini dengan kekuatan 7,6 magnitudo. Sebanyak 3 dari 5 korban tewas adalah penambang yang terkubur hidup-hidup.
Video setelah gempa menunjukkan jalan terbelah dan bangunan rusak. Gempa mengguncang Papua Nugini, merusak bangunan dan memicu tanah longsor. Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan gempa melanda pada kedalaman 61km (38 mil), sekitar 67km (41 mil) dari timur Kota Kainantu, pada Minggu (11/9) pagi.
Anggota parlemen lokal Kessy Sawang mengatakan, setidaknya 2 orang tewas di desa-desa pegunungan terpencil, dengan 4 lainnya dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Di dekat Wau, Koranga Alluvial Mining mengatakan, 3 penambang terkubur hidup-hidup.
”Ada kerusakan yang meluas,” kata Sawang seperti dilansir dari Al Jazeera, Senin (12/9).
Tanah longsor telah mengubur rumah-rumah dan membelah satu desa. Pemimpin negara itu James Marape mengatakan, badan bencana nasional dan provinsi, serta para pemimpin, telah diminta untuk menelusuri kerusakan dan jumlah korban luka.
Laporan PBB mengatakan, ada kerusakan di beberapa pusat kesehatan, rumah, jalan pedesaan, dan jalan raya. Infrastruktur listrik rusak di daerah yang terkena dampak, menyebabkan pemadaman listrik di dataran tinggi timur.
Video kerusakan sebuah universitas di kota dataran tinggi timur Goroka menunjukkan retakan besar muncul di dinding dan jendela yang jatuh saat gempa. Perusahaan penerbangan kecil dan kelompok misionaris ikut mengangkut korban luka melintasi lanskap hutan yang terjal dan sulit.