RBG.ID - Puing-puing dari kapal selam wisata Titanic ditemukan pada pukul 5 pagi waktu setempat Kamis kemarin (22/6) oleh kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh dengan kedalaman 12.500 kaki di bawah laut. Ini berarti lima orang di dalamnya telah tewas.
Pencarian kapal selam yang hilang di Atlantik sejak Minggu berakhir dengan kesedihan ketika lima bagian kapal ditemukan di 1.600 kaki dari reruntuhan Titanic.
Lima orang di dalamnya adalah yang terbaru menjadi korban kutukan Titanic, 111 tahun setelah lebih dari 1.500 penumpang dan awak tewas ketika kapal tersebut menabrak gunung es pada pelayaran perdananya.
Ledakan kapal selam Titanic yang dimiliki oleh perusahaan AS OceanGate membunuh lima orang di dalamnya seketika.
Baca Juga: Waspada Jalanan Licin! Simak Prakiraan Cuaca Sukabumi Hari Jumat, 23 Juni 2023
Berita bahwa derbis telah ditemukan datang ketika kerabat miliarder Inggris di kapal menyerang operator kapal selam selama delapan jam keterlambatan dalam mengirimkan SOS.
Mengonfirmasi bahwa kapal selam telah meledak, Penjaga Pantai AS yang memimpin pencarian Titan Laksamana Muda John Mauger mengatakan, puing-puing itu konsisten dengan hilangnya ruang tekanan secara bencana. Setelah penetapan ini, kami segera memberi tahu keluarga.
“Saya hanya bisa membayangkan seperti apa rasanya bagi mereka, dan saya berharap penemuan ini memberikan penghiburan selama masa sulit ini,” katanya.
Pelagic Research Services mengonfirmasi bahwa itu adalah ROV mereka yang diangkut ke tempat kejadian di Horizon Artic dan yang pertama mencari kapal selam dan menemukan bidang puing-puing.
ROV telah menemukan kerucut ekor Titan dan kemudian puing-puing lain di dekatnya.
Pada kedalaman 12.500 kaki, tekanannya sekitar 375 atmosfer, kelima orang itu tidak akan merasakan apa-apa, terbunuh seketika karena mereka mengalami gaya yang setara dengan 5.500 pon.
Baca Juga: Siap-siap, PDI Perjuangan Bakal Berikan Kejutan pada Acara Puncak Bulan Bung Karno
Tiga dari mereka, miliarder Hamish Harding (58), pengusaha Shahzada Dawood (48), dan putranya Suleman (19) merupakan kebangsaan Inggris.
Dua lainnya adalah penjelajah Prancis Paul-Henri Nargeolet dan CEO OceanGate Stockton Rush yang memiliki kapal selam tersebut.
OceanGate menyatakan, mereka sekarang percaya bahwa CEO Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet telah hilang.