Baca Juga: Disebut Malas Oleh Boy William, Ini Pembelaan BLINK Terhadap Jennie BLACKPINK
Tepatnya 250 kilometer sebelah barat Pulau Oshima, Hokkaido. Kurang dari setahun, Korut sudah menguji empat ICBM.
Rudal itu memiliki jangkauan hingga ke sebagian wilayah AS.
’’Ancaman rudal nuklir Korut yang terus meningkat menimbulkan ancaman besar bagi perdamaian dan stabilitas. Korea dan Jepang harus bekerja sama dalam solidaritas untuk menangani ancaman ilegal tersebut dengan bijak,’’ ucap Yoon.
Baca Juga: Manny Pacquiao Naik Ring Lagi di Usia 44 Tahun
Kunjungan itu juga menghasilkan berbagai kesepakatan yang menguntungkan kedua pihak.
Kementerian Perdagangan Jepang bakal mencabut pembatasan ekspor ke Korsel untuk beberapa bahan berteknologi tinggi seperti poliimida terfluorinasi, resisten atau lapisan pelindung, dan hidrogen fluorida.
Produk tersebut sangat dibutuhkan Korsel untuk membuat semikonduktor.
Tokyo memberlakukan pembatasan pada 2019 karena perselisihan tentang bagaimana memberikan kompensasi kepada pekerja paksa di masa perang silam.
Baca Juga: 14 Juni Timnas Indonesia Lawan Palestina
Sebagai ganti pencabutan larangan ekspor itu, Korsel berjanji untuk menarik komplain mereka pada Jepang yang diajukan ke Badan Perdagangan Dunia (WTO).
Jepang-Korsel juga setuju melanjutkan pembicaraan keamanan bilateral dalam menghadapi ancaman nuklir dan rudal Korut yang ditangguhkan sejak 2018.
Pembicaraan keamanan itu amat penting, mengingat ancaman yang kian meningkat terhadap keamanan regional dengan ditandai seringnya peluncuran rudal Korut.
Yoon menegaskan, pihaknya setuju untuk menormalisasi lagi perjanjian pembagian intelijen militernya dengan Jepang, yang disebut pakta Keamanan Umum Informasi Militer (GSOMIA).