RBG.id - Kebakaran besar yang melanda Los Angeles, California, mencatatkan tragedi terburuk dalam sejarah kota tersebut.
Api yang awalnya muncul di kawasan Palisades dengan cepat menyebar ke berbagai wilayah seperti Eaton, Hurst, Lidia, dan Kenneth, menghanguskan lebih dari 10.000 bangunan.
Hingga kini, upaya pemadaman oleh tim pemadam kebakaran masih berlangsung, namun api sulit dikendalikan.
Baca Juga: Segini Gaji Brigadir DK, Anggota Patwal yang Kawal Iring-iringan Mobil RI 36 Milik Raffi Ahmad
Menurut laporan dari BBC, sekitar 180.000 warga telah dievakuasi, sementara 200.000 lainnya diminta segera meninggalkan rumah mereka demi keselamatan.
Tragedi ini terjadi di tengah musim dingin yang ekstrem, diperburuk oleh angin berkecepatan hingga 100 km/jam yang diperkirakan akan terus berhembus hingga 14 Januari 2025.
Kondisi ini memperparah situasi, membuat potensi kerusakan semakin besar dan menciptakan prediksi suram tentang masa depan kota.
Pernyataan Donald Trump Soal Hancurkan Gaza Jadi Sorotan
Unggahan di media sosial turut memanaskan opini publik. Salah satu akun di platform X, @Piyusaja2, menyebut bahwa 75% wilayah Los Angeles telah dilalap api.
Sebagian besar gambar yang beredar memperlihatkan kota tersebut berubah menjadi puing-puing, dengan visual yang disamakan seperti "neraka".
Kebakaran ini juga memicu berbagai spekulasi terkait pernyataan kontroversial Presiden terpilih Amerika Serikat yang sebelumnya mengutarakan rencana untuk membuat Gaza seperti "neraka".