RBG.ID – Presiden sementara Korea Selatan (Korsel) Choi Sang Mok mengumumkan masa berkabung nasional usai insiden kecelakaan pesawat Boeing 737-800 Jeju Air yang menewaskan 176 orang.
Peristiwa kecelakaan yang terjadi pada hari Minggu pagi 29 Desember 2024, mengangkut 181 orang, dengan rincian penumpang sebanyak 175 orang dan 6 orang awak pesawat tengah mendarat darurat di Bandara Internasional Mual di Korea Selatan.
Presiden Korsel mengumumkan masa berkabung dalam rapat darurat yang digelar beberapa jam setelah kecelakaan maut Jeju Air.
Baca Juga: Update Terbaru Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan: 179 Orang Tewas, 2 Orang Selamat
Choi menyampaikan belasungkawa serta rasa simpati yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban yang ditinggalkan serta berjanji akan memberikan dukungan yang dibutuhkan.
“Kami akan memberikan semua bantuan yang diperlukan untuk upaya pemulihan, dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan, dan perawatan medis bagi yang terluka,”, Ungkap Choi Sang Mok dalam keterangannya. Dikutip RBG.id dari Detik pada 29 Desember 2024.
Choi langsung mengintruksikan instansi terkait untuk bergotong royong mengerahkan segala sumber daya yang ada seperti peralatan, personel dan infrastruktur.
Tercatat berdasarkan data terkahir, korban tewas sebanyak 176 orang, 2 orang selamat yang merupakan awak pesawat dan telah dibawa ke rumah sakit, serta 3 orang masih dalam pencarian.
Dalam kejadian kecelakaan tersebut korban terlempar keluar dari pesawat yang pecah, dengan itu otoritas penyelamat mengatakan peluang mereka yang bertahan hidup pun sangat tipis.
CEO Jeju Air Minta Maaf
Sementara, Kim E Bae selaku CEO Jeju Air meminta maaf atas terjadinya kecelakaat tersebut, ia langsung membungkukan tubuhnya yang mengarah ke beberapa media yang meliput di lapangan.
Kim juga mengonfirmasi terhadap kondisi kelayakan pesawat Boeing 737-800 Jeju Air tidak adanya tanda-tanda kerusakan dan dalam kondisi siap terbang.
Hal ini menyepakati pihak maskapai penerbangan akan melakukan penyidikan bersama piihak kepolisian. ***