Hal ini memicu kemarahan yang tidak hanya dari pendukung Indonesia, tetapi juga dari warganet internasional.
Suporter Belanda mengungkapkan ketidakpercayaannya terhadap keputusan wasit yang belum meniup peluit penanda berakhirnya pertandingan, meskipun waktu telah habis.
“Wasit sangat meragukan karena membiarkan (pertandingan) sampai menit 90+11 (gol di menit 99). Padahal tidak terjadi sesuatu yang mendesak dalam hal membuang waktu. Seharusnya wasit meniup peluit di menit 96, itu wasit gila,” ujar fans Belanda @as_monaco_fan, dikutip RBG dari tvonenews, pada Jumat, 11 Oktober 2024
Sementara itu, fans dari Jepang juga mengkritik keras keputusan wasit yang dianggap merugikan Timnas Indonesia.
Pihaknya menyatakan simpati, mengingat tim nasional Jepang, Samurai Biru, pernah mengalami situasi serupa dari wasit asal negara Timur Tengah.
Di sisi lain, penggemar sepak bola asal Korea Selatan menilai Timnas Indonesia sebenarnya berpeluang besar menempati posisi runner-up, jika skuad Shin Tae-yong ini mendapatkan perlakuan yang lebih adil dari wasit.
“Anda benar-benar layak menang tapi apa boleh buat, hal itu (ketidakadilan wasit) terjadi sekarang,” ujar suporter Korea @steal8540.
Berbeda dengan respons lainnya, suporter Meksiko justru melontarkan kritik sarkastik terhadap keputusan wasit.
Suporter Meksiko berkomentar bahwa pertandingan tidak akan dihentikan, jika Bahrain belum berhasil menyamakan kedudukan.
Hal ini seolah menduga bahwa wasit sengaja membiarkan laga terus berlangsung sampai hasilnya menguntungkan tuan rumah.
“Kalau mereka (Bahrain) tak mencetak gol, mungkin pertandingan akan diperpanjang hingga 2026. Seharusnya Indonesia menang,” tulis suporter Meksiko @ramonjulian_.
Atas hasil imbang tersebut, Timnas Indonesia terpaksa merelakan posisi runner-up dan kini merosot ke urutan kelima dari enam kontestan grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.***