RBG.ID - Tiongkok mengecam tuduhan tidak berdasar NATO minggu ini setelah para pemimpin organisasi tersebut menegur Beijing karena diduga mendukung perang Rusia melawan Ukraina.
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan, Tiongkok "tidak akan pernah menerima" pernyataan NATO.
Wang menuturkan, Tiongkok memiliki rekor terbaik di dunia dalam isu perdamaian dan keamanan.
Perbedaan sistem politik dan nilai-nilai antara Beijing dan NATO bukanlah alasan bagi aliansi tersebut untuk memicu konfrontasi.
Ia menambahkan,NATO harus mengetahui posisinya dan menahan diri untuk tidak mencampuri urusan Asia-Pasifik dan urusan dalam negeri Tiongkok, serta tidak menentang hak dan kepentingan sah Tiongkok.
Sebagai informasi, para pemimpin NATO yang bertemu di Washington minggu ini mengungkapkan Rusia tetap menjadi ancaman paling signifikan dan langsung”terhadap keamanan kolektif mereka.
Dalam sebuah deklarasi yang dikeluarkan, Nato menyampaikan jika Republik Rakyat Tiongkok (RTT) telah menjadi pihak yang berperan penting dalam perang Rusia melawan Ukraina.
Di deklarasi yang sama menyebutkan, hal ini meningkatkan ancaman yang ditimbulkan Rusia terhadap negara-negara tetangganya dan terhadap keamanan Euro-Atlantik.
Para pemimpin tersebut meminta Beijing untuk menghentikan semua dukungan material dan politik terhadap upaya perang Rusia.
Hal ini juga termasuk “transfer material yang memiliki kegunaan ganda, seperti komponen senjata, peralatan, dan bahan mentah yang berfungsi sebagai masukan bagi sektor pertahanan Rusia.