RBG.ID - Badan bantuan PBB untuk Gaza memastikan delapan truk bantuan berhasil melintasi perbatasan Rafah untuk memasuki Gaza pada Jumat (27/10/2023). Delapan truk bantuan kemanusiaan membawa makanan, obat-obatan dan air bersih.
Pejabat senior PBB yang bertanggung jawab atas pengawasan bantuan tersebut mengakui bahwa mereka mengalami kesulitan dalam membawa bantuan kemanusiaan melintasi perbatasan Rafah, yang merupakan satu-satunya pintu masuk ke wilayah Gaza.
Ada beberapa persoalan yang menghambat pengiriman di Israel, yang melibatkan kombinasi masalah teknis, politik, dan keamanan.
Sebanyak 74 truk telah kami masukkan. Lynn Hastings, Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki, mengumumkan kepada wartawan di Jenewa, kami memperkirakan akan ada delapan truk lagi hari ini.
Hastings menyatakan, saat ini sedang terjadi negosiasi mendalam dengan Israel untuk memastikan pengiriman lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Hingga dua minggu ini, pengiriman bahan bakar ke Gaza belum disetujui oleh Israel. Sambil mengekspresikan kekhawatirannya terhadap keselamatan warga sipil di sana.
Baca Juga: Happy Wedding! Artis Korea Selatan Cha Chung Wha Hari Ini Resmi Menikah dengan Pengusaha Muda
Badan pengungsi Palestina PBB telah menyatakan, operasi kemanusiaan dan penanganan medis akan terancam akibat kurangnya pasokan bahan bakar.
Menurut Hastings, kami menyadari bahwa ada sebanyak 1.000 pasien yang membutuhkan dialisis dan lebih dari 100 anak dan bayi yang berada di inkubator.
Oleh karena itu, kami berusaha melakukan yang terbaik untuk mengutamakan mereka berdasarkan kebutuhan yang paling besar.
Baca Juga: Tiga Hari Main Game, Pria 55 Tahun Mencoba Bunuh Diri di Kamar Warnet Kota Bogor
Para petugas pembawa bantuan kemanusiaan ini harus menghadapi tantangan dalam mendistribusikan bantuan terbatas yang mereka miliki.