RBG.ID - Bulan Sabit Merah Palestina mengungkapkan, lebih dari 400 pasien dan 12.000 warga sipil harus berlindung di rumah sakit Al Quds. Menurut mereka, Israel mengancam akan mengebom Rumah Sakit Al Quds.
Bulan Sabit Merah Palestina mengaku mendapat peringatan dari militer Israel yang meminta pasien segera dievakuasi dari rumah sakit Al Quds di Jalur Gaza.
Peringatan seperti itu merupakan tanda, Israel hendak melancarkan serangan udara terhadap gedung tersebut.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, telah memberi tahu Israel bahwa pasien di rumah sakit al Quds berada dalam kondisi kritis.
Pada Selasa (17 Oktober 2023), Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Jalur Gaza dibom.
Seperti dikutip di situs Al Arabiya, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan “Untuk mencegah pembantaian terulang seperti yang terjadi di Rumah Sakit Baptis Al Ahli.
Kita harus segera menyerukan kepada dunia untuk mengambil tindakan segera,” kata Bulan Sabit Merah Palestina, Jumat (20/10/2023).
Serangan itu menyebabkan sedikitnya 471 orang tewas dan 342 luka-luka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Sementara itu, Komunitas Intelijen Amerika Serikat mengumumkan jumlah korban tewas dalam insiden ini berkisar antara 100 hingga 300 orang.
Serangan terhadap Rumah Sakit Baptis Al Ahli dikutuk oleh banyak negara dan organisasi internasional.
Menyusul serangan brutal tersebut, Palestina mengumumkan tiga hari berkabung nasional.
Militer Israel membantah bertanggung jawab atas serangan udara di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli .
Faktanya, Israel menyalahkan kelompok perlawanan Palestina Jihad Islam di Jalur Gaza yang melakukan serangan terhadap rumah sakit tersebut.
“Informasi yang diterima dari berbagai sumber menunjukkan bahwa Jihad Islam bertanggung jawab atas kegagalan peluncuran roket yang menghantam sebuah rumah sakit di Gaza.