internasional

Perang Israel-Hamas: Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang Dalam 48 Jam Di Perbatasan Gaza

Senin, 9 Oktober 2023 | 11:23 WIB
Perang tentara Israel dan Teroris Hamas (Unsplash)

RBG.ID - Dampak dari perang Irael dan Hamas tewaskan lebih dari 1.000 orang dalam waktu 48 jam. Pertempuran itu terjadi di perbatasan Gaza.

Korban tewas dalam 'perang' yang sedang berlangsung di Israel melampaui angka 1.000 pada Minggu (8/10/2023) malam waktu setempat.

Jumlah korban tewas sebanyak ribuan itu akibat pertempuran berkobar antara pasukan keamanan dan teroris Hamas di beberapa bagian Israel Selatan.

Baca Juga: Pembalasan Serangan Israel Tewaskan 230 Warga Palestina Setelah Operasi Hamas

Menurut laporan AFP meskipun 600 orang dinyatakan tewas oleh Israel, jumlah korban tewas "belum final" dan diperkirakan akan meningkat karena lebih dari 2.000 orang terluka dan 200 korban lainnya mengalami kondisi kritis.

Lebih lanjut, para pejabat di Gaza mengatakan ada sekitar 370 korban tewas dan lebih dari 2.000 orang lainnya alamai luka-luka.

Banyaknya korban jatuh akibat Israel menggempur daerah Palestina sebagai respons terhadap konflik yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Israel Bunuh 4 Warga Palestina di Tepi Barat Diduga Telah Lakukan Serangan Terhadap Warga Israel

Hal ini menjadikan jumlah korban tewas dalam konflik perang Israel dan Hamas.

Menurut laporan dari media Haaretz.com, pertempuran antara pasukan keamanan Israel dan teroris Hamas berlanjut pada Minggu malam. Setidaknya ada tujuh lokasi di Israel Selatan.

Serangan Hamas yang terbesar di Israel sejak perang Arab-Israel pada tahun 1973, dimulai pada Sabtu pagi.

Saat itu, Hamas meluncurkan rentetan roket besar-besaran ke Israel. Sementara para pejuangnya melintasi bagian selatan Israel di sepanjang perbatasan dengan jalur Gaza.

Baca Juga: Update! Korban Tewas Karena Serangan Hamas di Israel Bertambah Jadi 300 Orang, 1.500 Lebih Terluka

Para teroris Hamas melintasi pagar perbatasan melalui jalur darat, udara dan laut. Banyak dari mereka yang melakukan paralayang ke komunitas terpencil di Israel Selatan.

Halaman:

Tags

Terkini