RBG.ID - Selama beberapa dekade, warga Nigeria berjalan diiringi oleh musik sambil mengibarkan bendera untuk merayakan kemerdekaan Inggris.
Setiap tanggal 1 Oktober, warga Nigeria merayakan HUT ke-63. Suasana kemeriahan tahun ini berbeda tak lagi seperti biasanya.
Di Ibu Kota, Abuja, seringkali mengadakan konser. Tiap konser atau perayaan yang datang disponsori oleh pemerintah.
Namun, tidak seperti tahun ini saat merayakan konser jalanan terlihat sepi kecuali lalu lintas.
Baca Juga: Akibat Kemiskinan, Warga Satu Desa di Afghanistan Rela Jual Ginjal Demi Memenuhi Kebutuhan Hidup
Perayaan yang dilakukan warga Nigeria berbarengan dengan jamaah yang menghadiri Misa pada Minggu (1/10/2023). Melalui pengeras suara, terdengar para pendeta memanjatkan doa untuk menyelamatkan warga Nigeria dari jurang kesulitan ekonomi.
Menurut Olive Chiemerie selaku manajer toko buku berusia 23 tahun sebagai warga Nigeria. Perayaan di hari kemerdekaan itu tidak ada gunanya.
"Menjadi dewasa di Nigeria di bawah pemerintahan Buhari membuat saya merasa seluruh masa depan saya telah dicuri dan saya tidak bisa berbuat apa-apa selain menyaksikan negara ini jatuh dalam keputusasaan," ujar Chiemerie kepada Al Jazeera
Dalam perayaan yang diadakan oleh warga Nigeria, banyak juga remaja yang mempunyai perasaan seperti Olivia Chiemerie.
Baca Juga: Aksi Teroris Ledakan Bom Guncang Ibu Kota Turki, Dua Polisi Alami Luka-Luka
Sangat disayangkan, negara dengan perekonomian terbesar di Nigeria ini ternyata sudah lama mengalami resesi sejak dipimpin oleh Muhammad Buhari.
Dalam masa kepemimpinannya, Nigeria mengalami angka pengangguran, inflasi tinggi, dan meningkatnya utang di kalangan generasi muda.
Oleh karena itu, lebih dari 60% warga Nigeria hidup seperti apa yang disebut oleh PBB, yaitu "Kemiskinan Multidimensi".
Tidak hanya itu, warga Nigeria juga mengalami krisis listrik. Bahkan beberapa kali kabar pasokan listrik yang terputus masih menjadi mitos belaka bagi warga Nigeria.
Baca Juga: Runtuhnya Tambang Emas di Zimbabwe, Puluhan Penambang Terjebak Hingga Enam Orang Meninggal
Sosok pemimpin Nigeria yang menggeser posisi Muhammad Buhari, yakni Bola Tinubu yang menjabat pada pemilu kontroversial yang diwarnai dengan tuduhan jual beli suara, mengintimidasi pemilih.
Mereka pun melakukan kerja sama tersembunyi dengan lembaga negara yang dilakukan oleh pihak oposisi Nigeria.