Dua Orang Selamat dalam Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Muan Korea Selatan Sudah Diidentifikasi, Begini Kondisinya

RBG.id— Hanya dua orang yang selamat dalam kecelakaan maut pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, dua orang tersebut merupakan awak pesawat Jeju Air 7C2216.

Dilansir dari media asing ABC News, pesawat Jeju Air tergelincir di landasan pacu dan berbelok melintasi zona penyangga, lalu akhirnya menabrak penghalang beton dengan kecepatan tinggi dan terbakar hingga bagian-bagian pesawat terbang ke udara.

“Satu-satunya yang selamat, seorang pria dan wanita berada di antara enam awak pesawat Boeing 737-800 Jeju Air ketika insiden tergelincir di landasan pacu hingga menabrak dinding dan terbakar” kata berwenang. Dikutip RBG.id dari ABC News pada Selasa, 31 Desember 2024.

Baca Juga: Terungkap Sosok Pilot Pesawat Jeju Air yang Jadi Korban Kecelakaan Maut di Muan Korea Selatan: Mantan Perwira AU

Dua orang yang selamat dari insiden kecelakaan pesawat Jeju Air akhirnya berhasil teridentifikasi. 

Di mana seorang pria bermarga Lee merupakan pramugara berusia 33 tahun dan satunya lagi seorang perempuan bermarga Koo merupakan pramugari berusia 25 tahun.

Lee menjadi salah satu dari dua orang yang selamat sempat mengatakan bahwa dirinya tidak sadarkan diri dan ketika bangun sudah dalam kondisi diselamatkan.

Lee yang tengah dalam perawatan di Rumah Sakit Universitas Wanita Ewha Seoul, mengalami patah tulang belakang lehernya dan sudah bisa berkomunikasi sepenuhnya serta tidak ada indikasi kehilangan ingatan atau semacamnya.

Lee didiagnosis mengalami lima patah tulang, patah dua ruas belakang tiraks, satu skapula kiri dan dua tulang rusuk kiri

Baca Juga: Tega, Pria Disabilitas yang Habisi Nyawa Istri di Banyumas Ajukan Penangguhan Penahanan, Ini Alasannya

Sementara itu, seorang wanita bermarga Koo berada Rumah Sakit Seoul Asan di Songpa-gu juga masih dalam proses pemulihan, meskipun tidak dalam perawatan insentif.

Koo terluka di pergelangan kaki dan kepalanya, ia diselamatkan dari ekor pesawat dalam keadaan terluka parah. Namun kondisinya masih sadar saat proses penyelamatan.

Pejabat Kementerian Infrastruktur Darat dan Transportasi Korea, mengatakan bahwa tidak ada korban selamat yang mengalami cedera mengancam jiwa.

Keduanya terbangun di rumah sakit tanpa ingatan yang jelas tentang apa yang terjadi setelah mereka mendengar ledakan saat pendaratan.