RBG.ID - Otoritas militer Israel Defense Force (IDF) memerintahkan tentara Israel untuk bersiaga di perbatasan Gaza sebagai persiapan.
Sejak pekan lalu, Israel telah mengerahkan ratusan ribu tentara, senjata, dan peralatan tempur di dekat perbatasan Gaza.
Ini karena perintah untuk serangan darat besar-besaran akan segera diberikan.
“Perintah akan segera dikeluarkan,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant saat berkunjung ke kamp tentara Israel di perbatasan Jalur Gaza pada Kamis (19/10/2023).
Selama ini, angkatan udara Pasukan Pertahanan Israel mengebom Jalur Gaza. Namun kehancuran Hamas hanya bisa dicapai melalui serangan darat skala besar di Gaza.
Tujuan utama invasi darat adalah untuk memusnahkan milisi Hamas dari akarnya.
Meski Gallant sendiri berkali-kali mengatakan bahwa operasi militer ini akan "panjang, sulit, dan melelahkan".
Namun Gallant mengatakan pihaknya tetap tidak gentar dan optimistis bisa mengalahkan Hamas.
Baca Juga: Golkar Usung Anak Presiden Jokowi sebagai Cawapres Prabowo Subianto
“Sebentar lagi kita bisa melihat lebih dekat ke Gaza perintah akan segera turun,” katanya.
Gallant juga merasa bertanggung jawab sepenuhnya untuk memastikan bahwa invasi darat berakhir dengan kemenangan.
Menurutnya, keberhasilan serangan Hamas ke Israel selatan adalah akibat dari keterlambatan tindakan tersebut.
“Saya bertanggung jawab penuh atas sistem pertahanan negara ini dan memimpin Israel meraih kemenangan dalam perang besar ini,” ujar Gallant yang pekan lalu juga mengumumkan blokade total terhadap Jalur Gaza.
Artikel Terkait
Nicholas Saputra dan Putri Marino Perdana Jadi Pasangan Dalam Film Romantis The Architecture of Love
Ternyata Ini Penyebab Perbatasan Rafah Belum Juga Dibuka, PBB Sebut Baru Bisa Beroperasi Hari Ini
Golkar Usung Anak Presiden Jokowi sebagai Cawapres Prabowo Subianto
Miris! Ribuan Warga Sipil Mengungsi, Israel Ancam Bombardir RS Al-Quds di Jalur Gaza Palestina
Mobil Oh Jung Se Salah Satu Pemain Drama Revenant Menabrak Lansia Hingga Tewas, Agensi Berikan Klarifikasi