RBG.ID - Kementerian Pertahanan Nasional sedang menyelidiki eksekutif perempuan A, yang diduga meninggalkan tempat kerja untuk memvaksinasi Jin BTS.
Nona A, seorang petugas perawat berusia 20-an dari Divisi 28 meninggalkan tempat kerjanya untuk memvaksinasi Jin BTS dan mengunjungi Pusat Pelatihan Perekrutan Divisi 5.
Nona A bersekongkol dengan Tuan B, seorang petugas perawat dari divisi ke-5.
Baca Juga: Tak Perlu Antre, Kemenag Sediakan Jalur Prioritas dan Petugas Khusus Bagi CJH Lansia
Nona A melakukan perjalanan sekitar 30 menit dengan mobil pribadi pada pukul 13.30 di pertengahan Januari untuk menemukan pusat pelatihan perekrutan divisi ke-5.
Setelah itu, Jin BTS diberikan vaksinasi kedua terhadap epidemi demam berdarah di rumah sakit.
Setelah kembali ke unit tempat dia bekerja, Nona A diketahui pernah berkata, "Dia sangat muak terhadap Jin BTS.
Demam berdarah epidemi adalah vaksinasi yang cocok untuk semua personel di militer, tetapi menerima vaksinasi dari petugas perawat yang bertugas di unit lain dapat menimbulkan masalah.
Baca Juga: Sempat Kabur ke Garut, Anggota Ormas yang Viral Malak Sopir Truk di Rancabungur Ternyata Resedivis
Akibatnya, pengaduan sipil masuk ke militer dan penyelidikan dimulai.
Pada bulan Maret, Divisi 28, Divisi 5, dan Polisi Militer Korps 5 melakukan penyelidikan bersama.
Militer melanjutkan penyelidikan karena Nona A mengklaim bahwa dia tidak bertemu Jin BTS karena pergi tanpa izin.