Sebagai perbandingan, gaji seorang Vice President di Indonesia umumnya berkisar Rp30 juta hingga Rp100 juta per bulan.
Di sektor perbankan BUMN, angkanya bisa mencapai Rp120 juta, sementara di industri energi seperti Pertamina, nominal tersebut bahkan menembus Rp145 juta per bulan, belum termasuk bonus.
Di sektor konstruksi, gaji seorang direktur utama dapat berkisar Rp250 juta hingga Rp400 juta.
Dengan jabatan sebagai Vice Director, Ahmad diperkirakan memiliki pendapatan hingga ratusan juta rupiah setiap bulannya.
Selain itu, Ahmad juga terlibat di sejumlah bisnis, termasuk di perusahaan yang dimiliki Tasya Farasya.
Namanya tercatat sebagai Manajer Operasional di Koperasi Khasanah Indonesia Sejahtera, pemilik restoran Golden Black Gourmet, usaha kuliner Japanese Street Food, serta merek shisha bernama Delshisha.***