RBG.ID - Willie Salim secara resmi dilaporkan ke polisi buntut konten berbagi rendang 200 kg di Jembatan Ampera, Palembang.
Konten kreator Willie Salim mengunjungi Palembang, tepatnya di Jembatan Ampera untuk membuat konten berbagi rendang 200 kg.
Aksi Willie Salim dan tim yang ingin memasak rendang sebanyak 200 kg disambut dengan antusias oleh para warga Palembang.
Baca Juga: Kronologi Kasus Willie Salim, Konten Berbagi 200 Kg Rendang di Palembang Hingga Dilaporkan Polisi
Namun, aksi Willie Salim itu berujung masalah lantaran membuat narasi bahwa warga Palembang menyerbu habis masakan rendangnya.
Pada pukul 19.00 WIB, Willie Salim memutuskan untuk mengambil rehat dan pergi ke toilet. Namun, saat kembali, ia melihat masakan rendang miliknya 'hilang'.
“Ini pertama dalam sejarah, belum dimasak tapi tiba-tiba lenyap, 200 kilo lenyap,” ujar Willie dalam siaran langsung di TikTok pada Rabu, 19 Maret 2025.
Baca Juga: Kronologi Aksi Teror Kiriman Paket Misterius Berisi Bangkai Tikus yang Diterima Kantor Tempo
Ucapan Willie Salim itu memicu amarah warga Palembang lantaran menuduh sikap warga yang 'barbar' karena mengambil rendang yang bahkan belum matang itu.
Akhirnya, Willie Salim pun dilayangkan sebanyak tiga laporan resmi pada Senin, 24 Maret 2025.
Diketahui dua pelapor Willie Salim adalah seorang advokat, yakni Ryan Gumay dan Agung Wijaya. Lalu, satu pelapor lainnya adalah konten kreator asal Palembang, Rendy Aditya.
Ketiga pelapor memiliki tuntutan yang sama, yakni tindakan Willie Salim yang mencemarkan nama baik serta membuat kegaduhan di Kota Palembang.
"Laporan yang dibuat ini untuk menegaskan upaya langkah hukum terhadap kreator Willie Salim agar ada efek jera sekaligus pelajaran bagi kreator lain yang terindikasi sengaja membuat konten tanpa mempertimbangkan konsekuensi hukum, juga dampak sosial yang ditimbulkan," jelas Ryan.***