Hal itu ia lakukan untuk menunjukkan ke publik soal pengiriman santet apakah benar-benar ada atau tidak.
Namun, malam itu berlalu tanpa kejadian aneh dan tidak ada tanda-tanda santet yang datang kepadanya.
"Mana ini kok gak ada-ada (santet), katanya jam 12 malam nih, yaudah gue live udah siap kehilangan Alphard nih," tambahnya.
Sebagai hasilnya, mobil Alphard yang dijanjikan Ferry Irwandi tetap aman menjadi miliknya.
Sementara, dia justru mendapatkan banyak dukungan finansial dari para pengguna media sosial yang menyumbang sejumlah uang dengan totalnya mencapai RP36 juta.
"Bukannya santet, malah pesugihan digital," tuturnya.
Dalam podcast bersama Deddy Corbuzier, Ferry menjelaskan alasan mengapa ia menentang praktik perdukunan.
Menurutnya, banyak orang yang menjadi korban dari praktik tersebut.
Baca Juga: Tampang Melas Minta Maaf, Intan Srinita Klarifikasi Usai Tuduh Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa
Selain memperburuk kondisi kesehatan mereka, mereka juga sering kali tertipu dan kehilangan uang.
Ferry menyebutkan sebuah kasus di rumah sakit di Malaysia, di mana seorang dokter merasa frustrasi karena pasien datang terlambat dengan kondisi yang sudah sangat parah.
Seandainya pasien mendapat penanganan medis lebih cepat, maka masih bisa disembuhkan.
Meskipun Ferry tidak sepenuhnya menolak hal-hal mistik, dia sangat menentang praktik perdukunan yang merugikan masyarakat.