Oki juga menekankan bahwa kejujuran dalam pernikahan membawa kebaikan dan kedamaian dalam rumah tangga.
Hal ini dikutip dari ajaran Rasulullah tentang pentingnya kejujuran yang akan mengantarkan seseorang kepada kebaikan dan surga.
"Rasulullah bersabda harus jujur. Kejujuran akan mengantarkan kepada kebaikan," imbuhnya.
Secara keseluruhan, Ustadzah Oki Setiana Dewi menegaskan bahwa kejujuran dan keterbukaan dalam poligami sangat penting untuk menjaga harmoni dan menghindari dampak negatif dari menyembunyikan pernikahan.
Pernyataan Ustadzah Oki Setiana Dewi ini memicu beragam reaksi dari warganet, banyak di antaranya yang kontra dengan pandangannya.
"Iya, di agama memang sah, tapi kalau disuruh memilih poligami atau jadi janda, mending jadi janda aja deh meskipun katanya imbalannya pahala. Tetap tidak sudi dipoligami," ujar seorang netizen.
"Astaga, kenapa sih suami yang paham agama malah banyak yang poligami? Padahal itu mah berkedok biasanya," komentar lainnya.
Baca Juga: Catat! Ini Doa Pagi dan Sore Hari untuk Umat Muslim, Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan
"Poligami kan harus berlaku adil. Emang manusia mana yang tahu takaran adil?" tanya seorang pengguna media sosial.
"Ya, sah. Memang ilmu dasarnya sah, tapi bukan berarti pertanggung jawabannya hilang. Ya kalau dia sudah menyakiti istri pertamanya tandanya sudah nggak adil dan ini sudah tinggal siap-siap aja pertanggung jawabannya di akhirat," tambah netizen lain.