RBG.ID - Netflix mengumumkan dokumenter Korea Selatan yang berhasil menyita perhatian pubik, In The Name of God A Holy Betrayal akan kembali dengan season kedua.
Pada Rabu (6/12/2023), pihak Netflix mengatakan kepada media setempat Xports News bahwa dokumenter tersebut akan segera dirilis.
"Musim kedua dari dokumenter In The Name of God A Holy Betrayal sedang dalam produksi, namun tanggal perilisannya belum diputuskan," kata Netflix.
Sebelumnya pada Maret 2023 lalu, sutradara Cho Sung Hyun mengaku berniat melanjutkan dokumenter In The Name of God A Holy Betrayal ke season 2.
Niat itu muncul setelah melihat banyak orang yang meninggalkan kultus tersebut setelah menonton dokumenternya itu.
Cho Sung hyun sendiri adalah sutradara sekaligus produser dokumenter di MBC.
Dokumenter In the Name of God A Holy Betrayal ini mengangkat kisah tentang sisi gelap para pemimpin kultus di Korea Selatan yang mengaku nabi.
In the Name of God A Holy Betrayal mengangkat empat pimpinan kultus di Korea Selatan, salah satunya Jeong Myeong Seok, pentolan JMS atau Jesus Morning Star.
Ada juga kisah Park Soon Ja yang bunuh diri massal bersama 32 anggota Odae beserta seluruh anggota keluarganya, kecuali sang suami, pada 1987.
Selain itu, insiden Baby Garden pada 1996 ketika anak tujuh tahun dibunuh karena keyakinannya.
Terakhir kisah Lee Jae Rock dari Manmin Central Church yang dikenal lewat kemampuan menyembuhkan namun berujung pada proses hukum.
Baca Juga: Resmi Perpanjang Kontrak dengan YG Entertainment, BLACKPINK Dikabarkan Bakal Comeback
Secara khusus, In the Name of God A Holy Betrayal merupakan dokumenter khusus dewasa.
Dokumenter ini juga menceritakan kisah yang tidak banyak diketahui tentang empat pemimpin serta menampilkan wawancara dengan mereka yang meninggalkan kultus.