"Ada beberapa langkah yang dilakukan sebelum operasi. Setelah melakukan pemeriksaan awal sebelum pelaksanaan operasi, korban masuk ke ruang operasi sekitar pukul 15.00. Ditangani oleh beberapa dokter, termasuk juga ada beberapa perawat yang ada di ruang operasi," ujar Henrikus Yossi.
Namun, kondisi Nanie Darham justru tidak stabil ketika proses operasi berlangsung.
Kemudian, pihak klinik memanggil ambulan untuk mengantarkan Nanie Darham ke rumah sakit.
"Dalam proses pelaksanaan operasi yang sedang berjalan, muncul informasi bahwa kondisi korban (Nanie Darham) tidak stabil. Sehingga pada saat itu, klinik menghubungi ambulans untuk membawa korban menuju ke rumah sakit di daerah Barito," ungkap Henrikus Yossi.
Namun, sayangnya nyawa Nanie Darham tidak terselamatkan usai dirinya masuk IGD.
Polisi juga sudah memeriksa beberapa saksi termasuk dokter klinik kecantikan yang mengoperasikan Nanie Darham..
"Ada dokter yang saat itu turut melaksanakan kegiatan operasi, kemudian beberapa perawat yang juga ada di dalam klinik tersebut, baik yang terlibat langsung dalam kegiatan operasi maupun yang menerima pendaftaran si korban," jelasnya.
"Kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak keluarga dari korban (Nanie Darham)," imbuhnya.