RBG.ID – Area pendakian Gunung Gede Pangrango akan ditutup selama 3 hari dari 27-29 Oktober 2023 karena adanya kegiatan kejuaraan lari trail.
Sehingga area pendakian Gunung Gede Pangrango akan disterilkan dari kegiatan pendakian. Pada 30 Oktober 2023 pendakian Gunung Gede Pangrango akan kembali dibuka untuk umum.
Penutupan pendakian Gunung Gede Pangrango karena kegiatan kejuaraan lari trail diatur dalam surat edaran nomor 15/BBTNGGP/Tek/10/2023.
Baca Juga: Penggemar Pokemon Merapat ke AEON Mall BSD, Ada Pop Up Store Hingga Parade Pikachu Gratis
Pengumuman penutupan pendakian Gunung Gede Pangrango ini juga dibarengi dengan kabar adanya perubahan sistem pendaftaran bagi pendaki yang ingin memasuki area Gunung Gede Pangrango harus mengisi mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi "SIAP GEPANG" (Sistem Aplikasi Pendakian Gede Pangrango).
Perubahan sistem dengan menggunakan aplikasi "SIAP GEPANG" disebut akan lebih membantu pihak Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) demi optimalisasi pengelolaan pendakian di TNGGP.
Baca Juga: Ingin Camping di Puncak Gunung ? Coba 5 Tips Mendaki Gunung agar Tidak Cepat Lelah Saat Perjalanan
Cara mendaftarkan diri melalui aplikasi "SIAP GEPANG" agar bisa mendapatkan izin masuk area pendakian Gunung Gede Pangrango, pengunjung harus memasukkan NIK dan mendaftar barang bawaan sedetail mungkin.
Apabila barang bawaan tersebut berbeda dari di daftar yang diisi di aplikasi "SIAP GEPANG", barang tersebut akan ditahan di pintu masuk. Barang yang dikecualikan apabila sebelumnya tidak ada di daftar adalah obat-obatan saja.
Lewat aplikasi "SIAP GEPANG" ini juga berfungsi untuk meningkatkan kebersihan, kelestarian, dan keamanan dalam pendakian Gunung Gede Pangrango.
Sebab aplikasi "SIAP GEPANG" bisa langsung memblokir atau memasukkan pendaki ke daftar hitam apabila melanggar peraturan selama melakukan pendakian Gunung Gede Pangrango.
Peraturan yang tidak boleh dilanggar saat pendakian Gunung Gede Pangrango adalah membuang sampah sembarangan, mencabut bunga Edelwais, terlalu lama berada di Gunung Gede Pangrango, hingga ketahuan menebang pohon.