RBG.ID-CIANJUR, Kampung Adat Miduana, yang terletak di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur ini menjadi daya tarik wisata baru di Jawa Barat.
Pasalnya, Kampung Adat Miduana menyimpan keunikan budaya serta pesona keindahan alam khas pegunungan.
Berdasarkan sejarah, Kampung Adat Miduana didirikan dua tokoh kembar keturunan Kerajaan Padjajaran, yaitu Eyang Jagat Nata dan Eyang Jagat Niti.
Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Ronald Tannur Bunuh Pacarnya Secara Keji Karena Sakit Hati
Keduanya tokoh ini memiliki penerus dari generasi ke generasi hingga akhirnya menjadi penduduk tetap Kampung Adat Miduana sampai saat ini.
Sesuai peraturan adat, masyarakat Kampung Adat Miduana masih memegang erat budaya leluhur baik dalam hal berpakaian maupun kegiatan sehari-hari.
Beberapa tradisi yang masih terjaga saat ini seperti Dongdonan Wali Salapan, Lanjaran Tatali Paranti, Mandi Kahuripan, Opatlasan Mulud, dan lain-lain terus diajarkan ke generasi muda.
Baca Juga: Siap-siap Ada Kejutan, LS Vinus Ukur Lagi Elektabilitas Kepala Daerah hingga DPRD di Bogor
Tak disangka, tradisai Kampung Adat Miduana itu justru dipandang sebagai hal unik oleh masyarakat luar. Banyak yang penasaran dengan cara hidup penduduk di Kampung Adat Miduana sehigga terus konsisten mempertahankan budaya mereka di tengah perkembangan zaman.
Keunikan lain di Kampung Adat Miduana Cianjur, yakni banyaknya warga desa yang berusia di atas 100 tahun. Meski sudah berusia lanjut, kaum manula di Kampung Miduana masih terlihat bugar.
Bahkan, beberapa dari warga yang sudah berusia 100 tahun ini tetap kuat pergi ke sawah serta melakukan sejumlah aktivitas lainnya.
Baca Juga: Guru Tampar Siswa di Cileungsi Bogor Gara-gara Bercanda Saat Salat, Polisi Sudah Periksa 8 Orang
Fenomena Kampung Adat Miduana ini ternyata menarik perhatian banyak pihak, termasuk Tim Riset dari Universitas Padjajaran (Unpad).
Menurut hasil pengamatan, warga Kampung Adat Miduana hidup dalam kondisi sehat karena memanfaatkan sumber daya alami sebagai bahan makanan.