RBG.ID – Pimpinan Komisi VIII (bidang agama) DPR meminta agar film His Only Son berhenti ditayangkan.
Penayangan film His Only Son dihentikan karena dinilai tidak sesuai dengan kisah Nabi Ibrahim versi Islam.
Pemberhentian penayangan film His Only Son juga disepakati oleh Anggota DPR RI Fraksi PPP Syaifullah Tamliha.
Baca Juga: Viral! Dosen dan Rektor UIN Suska Riau Terlibat Cekcok di Tangga Masjid Kampus, Ini Penyebabnya
"Harus (dihentikan)," ujar Syaifullah Tamliha, kepada wartawan, Selasa (12/9/2023).
Menurutnya, hal ini harus dilakukan supaya tidak terjadi kegaduhan yang berunsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Apalagi, menurutnya saat ini akan memasuki tahapan pemilu 2024.
Baca Juga: Demi Berhubungan dengan Pasangan Lain, Pasutri Ini Bikin Pesta Orgy di Jaksel
"Agar kita bisa fokus menjelang Pilres dan Pileg tanpa kegaduhan baru yang berbau SARA," ujarnya.
Sebagai informasi, film His Only Son berisikan kisah Abraham.
Syaifullah Tamliha menilai bahwa cerita Nabi Ibrahim dalam film His Only Son mengandung upaya mengaburkan sejarah islam.
Baca Juga: Miris! Akibat Ulah Wisatawan Nyalakan Flare Pemicu Kebakaran, Sebanyak 360 Jip Wisata Bromo Nganggur
"Cerita Nabi Ibrahim AS dalam film tersebut mengandung muatan upaya untuk mengaburkan sejarah Islam yang tertuang dalam Al Qur'an. Film tersebut mirip dengan praktik di negara-negara di Eropa Barat yang membakar Al Qur'an," ucapnya.
Sebelumnya, Pimpinan Komisi VIII DPR meminta penayangan film His Only Son agar dihentikan.