RBG.ID – Kekabaran hutan baru-baru ini terjadi di Bukit Teletubbies tepatnya pada Rabu (6/9) akibat ulah pengunjung yang melakukan foto pre wedding menggunakan flare.
Bukit Teletubbies adalah lokasi wisata seluasa 382 hektar di Gunung Bromo yang bisa dimasuki melalui pintu masuk Tumpang di Kota Malang.
Jika wisatawan sudah mengetahui keindahan sunrise atau sunset di Gunung Bromo, maka merasakan segarnya udara pagi di Bukit Teletubbies bisa menjadi pilihan.
Baca Juga: Sosok Andrie Wibowo Eka Wardhana, Manajer WO yang Jadi Tersangka Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo
Nama Bukit Teletubbies dipakai karena hamparan savana di sini mengingatkan dengan lokasi di acara anak-anak Teletubbies dimana anak-anak bermain di sebuah bukit hijau karena kesamaan itu savana ini disebut Bukit Teletubbies.
Untuk sampai ke Bukit Teletubbies wisatawan bisa menyewa mobil jeep seperti saat menuju lokasi Gunung Bromo untuk melihat sunrise.
Selama perjalanan menuju Bukit Teletubbies, wisatawan akan melihat hamparan hutan dan perkebunan sayur milik penduduk setempat. Butuh waktu 15 menit untuk sampai di lokasi savana Bukit Teletubbies.
Pembelian tiket juga bisa dilakukan di tempat pintu masuk atau melalui situs online di Booking Bromo.
Bukit Teletubbies sudah bisa dikunjungi sejak pukul 06.00 WIB dengan harga tiket masuk ke Bukit Teletubbies adalah Rp 5.000 per orang.
Wisatawan harus mematuhi peraturan selama berada di taman wisata Gunung Bromo terutama Bukit Teletubbies dengan tidak melanggar larangan yang telah dibuat oleh pihak TNBTS.
Diantaranya dilarang mencabuti tanaman di sana, ibu hamil tidak disarankan untuk datang ke lokasi wisata Gunung Bromo, tidak membuang sampah sembarangan, tidak membawa pemantik api, flare, panah, senjata tajam, petasan, hewan, alat pewarna yang disemprotkan ke udara, hingga obat-obatan terlarang.
Wisatawan juga dilarang untuk membuat api unggun di sekitar lokasi wisata Gunung Bromo, membawa alat musik atau benda yang membuat kebisingan, dan membawa handy talkie atau radio.