Pameran NINGYŌ: Art and Beauty of Japanese Dolls Memperingati 65 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia - Jepang

RBG.ID – Rekomendasi pameran gratis di bulan Juli 2023 di Jakarta. Pameran ini jauh dari negeri Sakura, Jepang yang hendak mempertunjukkan salah satu budaya asli mereka bernama Pameran NINGYŌ: Art and Beauty of Japanese dolls.

The Japan Foundation Jakarta membawa langsung pameran ini ke Indonesia untuk diselenggarakan di 3 daerah di Indonesia yakni Jakarta, Surabaya, dan Denpasar.

Jakarta, 6 - 24 Juli 2023
Galeri Nasional Indonesia

Surabaya, 23 Agustus - 12 September 2023
Institut Teknologi Sepuluh November

Denpasar, 30 September - 15 Oktober 2023
Cush Cush Gallery

Poster NINGYŌ: Art and Beauty of Japanese dolls. (Sumber: Instagram)

Baca Juga: Simak Beberapa Aturan Sebelum Melakukan Reservasi dan Reschedule Waktu Kunjungan ke Pameran Van Gogh Alive

Melansir dari unggahan The Japan Foundation Jakarta, Pameran keliling “NINGYŌ: Art and Beauty of Japanese dolls” mengajak pengunjung untuk menikmati keindahan aneka ragam boneka dari seluruh penjuru Jepang.

Pengunjung juga akan mendapat pengetahuan tentang aspek kebudayaan dan peran boneka dalam kehidupan masyarakat Jepang dari masa ke masa, dimulai dari abad ketujuh hingga zaman modern.

Lewat pameran “NINGYŌ: Art and Beauty of Japanese dolls” puluhan boneka Jepang dari berbagai zaman dan latar belakang, mulai dari Kokeshi, Daruma, hingga Figur Kolektor.

Baca Juga: Museum Patah Hati: Lokasi, Harga Tiket, dan Jam Operasional

Selain bisa melihat-lihat boneka-boneka, pihak The Japan Foundation Jakarta juga telah menyiapkan beberapa aktivitas menarik yang dapat dinikmati sebagai berikut.

Poster NINGYŌ: Art and Beauty of Japanese dolls. (Sumber: Instagram)

1. Minikinema Jepang (Animasi)
   
   Pemutaran film animasi pilihan dari Jepang yaitu Ride Your Wave, Penguin Highway dan Typhoon Noruda.
   
   
2. Lokakarya Kurumie
   
   Pengunjung akan diajak untuk merasakan pengalaman membuat Kurumie, kerajinan tangan dari Jepang yang dibuat dengan membungkus pola menggunakan washi (kertas Jepang), berbentuk boneka Jepang dan gantungan kunci Hina Ningyo.
   
   
3. Lokakarya Daruma Felt
   
   Selain Kurumie, mereka juga menggelar lokakarya membuat Daruma mungil menggunakan teknik needle felting.

Baca Juga: Melihat Orang Belanda Menyulap Sampah Menjadi Seni di Pameran Gratis 'Litter Critters' di Erasmus Huis