Tengah Berselisih Kotrak, Agensi FIFTY FIFTY Mengungkapkan Pihak Ketiga yang Menghasut Artisnya

RBG.ID – Grup FIFTY FIFTY tengah diterpa masalah yang mengatakan semua anggotanya ingin mengakhiri kontrak dengan agensinya saat ini.

Di tengah kepopuleran lagu ‘Cupid’ yang bertahan lama di tangga musik Amerika khususnya usai viral di TikTok, tawaran pun berdatangan ke grup satu ini.

Tetapi berbeda dari Brave Girls yang saat itu mulai aktif melakukan promosi di acara musik sampai mendapatkan penghargaan, FIFTY FIFTY justru masih tidak memiliki kegiatan apa-apa di acara musik Korea.

Baca Juga: Forbes Ungkap FIFTY-FIFTY Berpotensi Menjadi Girl Group Pertama K-pop yang Masuk Nominasi GRAMMY

CEO dari agensi yang menaungi FIFTY FIFTY, Jeon Hongjoon, mengungkapkan para anggota ingin menyudahi kontrak dengan mereka.

Dia pun mencari sumber kenapa tiba-tiba para anggota memutuskan demikian. Setelah buktinya cukup, Jeon Hongjoon membuat konferensi pers dengan media dan mengungkap dalang di balik kisruh ini.

“Kami menerima informasi tentang kekuatan eksternal dari berbagai sumber. Dorongan di balik kejadian ini akan segera terungkap,” ungkapnya.

Baca Juga: FIFTY FIFTY Menjadi Penyanyi Korea Pertama yang Akan Mengisi OST Film Barbie

“Insiden ini tidak akan berakhir sebagai niat jahat dari kekuatan eksternal yang tersembunyi. Ini akan lebih menantang mulai sekarang, tetapi kami akan menempuh jalur hukum sampai akhir. Sebagai orang yang telah bekerja di industri musik Korea selama 30 tahun, saya berjanji untuk melawan ketidakadilan dengan kehormatan saya,” sambungnya.

CEO ATTRAKT berencana untuk mengambil langkah hukum untuk pembelotan ini. Tetapi dia juga menyadari bahwa member FIFTY FIFTY yang paling akan terkena dampaknya.

“Saya paling khawatir dengan anggota FIFTY FIFTY, yang akan terus terpengaruh oleh insiden ini. Saya berharap mereka dapat kembali ke agensi sesegera mungkin dan secara bertahap melanjutkan proyek yang mereka persiapkan, termasuk promosi di Amerika Serikat,” katanya.

Simak cerita menarik lainnya di Google News.