Kontrak G-Dragon BIGBANG Berakhir, Saham YG Entertainment Anjlok Hingga Rp 1,9 Triliun

RBG.ID - Saham perusahaan terkena imbasnya setelah berita kontrak eksklusif G-Dragon BIGBANG dengan YG Entertainment berakhir diumumkan kepada publik.

Dalam hitungan dua hari setelah berita tersebut, saham perusahaan turun 6.600 won (Rp 75,693) dari 91.200 won (Rp 1,046,000) menjadi 84.600 won (Rp 970,246), turun sebanyak 7,14%.

Hari berikutnya terus jatuh ke 81.300 won (Rp 932,410), turun 3,19%. Selama dua hari saham turun 10,33%.

Baca Juga: Saham YG Entertainment Turun 7 Persen Setelah Kontrak G-Dragon BIGBANG Berakhir

Penurunan ini mengakibatkan kerugian sebesar 170 miliar won (sekitar Rp 1,9 triliun) dari kapitalisasi pasar YG Entertainment yang saat ini mencapai 1,53 triliun won (Rp 17,5 triliun).

Kekhawatiran pemegang saham terus meningkat karena mereka memandang G-Dragon sebagai artis penting di YG Entertainment, yang bertanggung jawab untuk mengangkat perusahaan ke dalam Big 3 Korea Selatan.

Kekhawatiran yang meningkat ini menggemakan kegelisahan yang mereka alami setahun sebelumnya ketika Big Bang merilis lagu mereka Still Life.

Banyak yang mengartikannya sebagai perpisahan dari grup, menyebabkan penurunan stok YG Entertainment yang signifikan.

Baca Juga: Intip Prakiraan Cuaca Bandung Hari Jumat, 9 Juni 2023: Apakah Hujan?

Sebagai tanggapan, perusahaan merilis pernyataan mendesak dan panjang yang memastikan bahwa "ini adalah era baru Big Bang dan bukan lagu perpisahan."

Namun, kurang dari setahun kemudian, anggota BIGBANG T.O.P dan Daesung mengakhiri kontrak mereka dengan YG Entertainment, dan Taeyang beralih ke THE BLACK LABEL.

Keputusan G-Dragon baru-baru ini untuk mengakhiri kontrak eksklusifnya dengan YG Entertainment tampaknya telah menentukan nasib kisah BIGBANG dengan perusahaan tersebut, yang semakin memicu kekhawatiran para pemegang saham.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News