RBG.ID – Seorang petugas perawat tentara berusia 20-an yang meninggalkan tempat kerjanya tanpa izin untuk mendekati Jin BTS tengah diselidiki oleh militer.
Menanggapi hal itu, seorang pejabat militer mengatakan sedang menyelidiki kejadian itu kepada Star News pada tanggal 19.
"Sebagai hasil pemeriksaan pada bulan Maret, dipastikan bahwa Letnan A dari Divisi ke-28 mengunjungi unit lain tanpa izin sekitar bulan Januari." ujarnya.
Baca Juga: Jin BTS Sakit, Militer Menyelidiki Petugas Perempuan yang Memvaksinasi
"Kami sedang melakukan penyelidikan hukum tambahan, dan kami akan menanganinya secara ketat sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku." Imbuhnya.
Atas tindakan ilegal itu, pelaku dikenakan Pasal 79 Kitab Undang-undang Hukum Pidana Militer yang berlaku saat ini.
Yakni, 'barang siapa untuk sementara waktu meninggalkan tempat kerja atau tempat yang ditunjuk tanpa izin atau tidak dapat mencapai tempat yang ditentukan pada waktu yang ditentukan, diancam dengan pidana penjara dengan atau tanpa penjara selama satu tahun atau denda hingga 3 juta won'.
Baca Juga: Ajaib! Seorang Pria Syria Berhasil Selamat Usai Tertimpa Reruntuhan Gempa Selama 3 Bulan
Kabar ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran Army, sapaan untuk penggemar BTS.
“Army yg dari kalangan rakyat biasa aja manut waktu dilarang ke tempat pelepasan Jin waktu itu. Lah ini sekelas Letnan kok nekat.” komentar penggemar.
“Njirrr creepy banget makanya bnyk engga setuju wamil sih menurut ku krna keselamatan mereka sih” timpal penggemar lain.
“Stres, udh lg wamil aja masih loh di resein. Bener2 org gilakkkkk ADAAAA AJA. BIARIN DIA WAMIL DGN TENANG LAH WOI!” komentar penggemar lainnya.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Jin BTS Bertugas Jadi Asisten Pengajar di Kamp Pelatihan Wamil
Jin BTS Terpilih Jadi Komandan Kompi, Gagah Berseragam Militer Bikin Fans Bangga
Libur Pertama Wajib Militer, Jin BTS Kunjungi Keluarga dan Nonton Jimin di Music Bank
Jimin Beberkan Berat Badan Jin BTS Naik Selama Wajib Militer, Ngidam 1 Jenis Makanan
Jin BTS Sakit, Militer Menyelidiki Petugas Perempuan yang Memvaksinasi