Ed Sheeran Tinggalkan Musik jika Kalah Gugatan tentang Tuduhan Plagiarisme

Namun, Sheeran bersikukuh.

Baca Juga: Satu Unit Kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa Dermaga IX Hangus Terbakar

Dia menyatakan kerap memadukan Thinking Out Loud dengan lagu lain, antara lain, hit Van Morrison Crazy in Love hingga I Will Always Love You-nya Dolly Parton.

’’Banyak lagu punya chord yang sama. Kalian bisa membawakan Let It Be ke No Woman No Cry dan menukar chord-nya,’’ paparnya dalam persidangan pada pekan lalu.

Dia juga menyatakan, Thinking Out Loud memang terinspirasi lagu lama. Yakni, karya-karya musisi Irlandia Van Morrison.

Baca Juga: Ini Penjelasan Disdukcapil DKI Soal Penonaktifan KTP Bagi Penduduk yang Tak Tinggal di Jakarta Lagi

Untuk membuktikannya, dia membawakan sequence empat chord dari Thinking Out Loud –yang oleh pihak Townsend menjadi salah satu poin plagiarisme– dan membandingkannya dengan beberapa lagu Van Morrison.

Di antaranya, Tupelo Honey dan Crazy Love.

Selama persidangan itu, dia juga membantah Alexander Stewart, musikolog sekaligus saksi ahli dari pihak penggugat.

Baca Juga: Kebakaran Melanda Bangunan Rumah Tinggal di Tebet Jakarta Selatan Pada Kamis Dini Hari

Stewart menyatakan, 24 detik pertama Thinking Out Loud mirip dengan pembuka Let’s Get It On.

Dia juga memutarkan lagu Marvin Gaye tersebut versi transkripsi komputer. Sheeran menilai, pernyataan Stewart patut dipertanyakan.

’’Kalau boleh jujur, yang dilakukannya di sini adalah tindak kriminal. Aku tidak tahu mengapa dia diizinkan jadi saksi ahli,’’ cecarnya. (fam/c12/ayi)