Aktor Korea Yoo Ah-In Positif Menggunakan Ganja dan Propofol

RBG.ID - Aktor Yoo Ah-in beberapa waktu lalu harus menghadapi permasalahan hukum di Korea Selatan setelah dinyatakan positif memakai obat-obatan terlarang jenis ganja. Tak hanya positif mengonsumsi ganja, hasil pemeriksaan terhadap sang aktor juga menunjukkan ia positif menggunakan propofol secara ilegal.

Dilansir dari Soompi, Jumat (24/2), polisi secara resmi mengumumkan bahwa Badan Forensik Nasional telah mengirimkan hasil tes rambut Yoo Ah-in ke unit investigasi narkoba Badan Kepolisian Metropolitan Seoul. Laporan tersebut menyatakan bahwa sampel rambut yang diambil pada 5 Februari terhadap Yoo Ah-in, menunjukkan dia positif mengandung propofol.

Menanggapi kasus yang kini menimpa pemain film Antique, pihak agensi yang menaungi Yoo Ah-in menegaskan akan kooperatif bekerja sama dengan petugas untuk membantu proses penyelidikan guna membuat kasus ini jadi terang benderang. “Kami berencana untuk menjelaskan semua masalah yang dipertanyakan,” kata United Artists Agency (UAA), agensi yang menaungi Yoo Ah-in.

Baca juga: Ibunda Thariq Ungakap Kriteria Menantu Idaman, Fuji Dapat Pesan: Masih Banyak Laki-laki Lain

Buntut atas penggunaan propofol secara ilegal dari Yoo Ah-in, polisi belum lama ini melakukan penggeledahan dan penyitaan pada sejumlah klinik di Seoul yang diduga memberikan obat tersebut secara ilegal kepada Yoo Ah-in sejak 2021. Selain itu, polisi juga berencana melakukan pemanggilan terhadap Yoo Ah-in untuk agenda pemeriksaan tambahan dengan ditemukannya bukti baru dia juga menggunakan propofol secara ilegal.

Dikutip dari Alodokter, propofol merupakan obat bius umum yang digunakan untuk memulai dan mempertahankan anestesi selama prosedur operasi. Obat ini biasanya digunakan untuk menenangkan, menurunkan kesadaran, dan membius pasien selama tindakan operasi berlangsung.

Propofol juga bisa digunakan sebagai obat penenang bagi pasien ICU yang menggunakan alat bantu napas (ventilator). Propofol bekerja dengan cara menurunkan aktivitas otak dan sistem saraf, sehingga mencegah otak untuk memproses rasa sakit. (JPC)

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.